REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Masyarakat desa di Kecamatan Carenang mendapatkan bantuan sembilan unit sanitasi umum berupa fasilitas MCK Umum (mandi, cuci, kakus). Bantuan tersebut disalurkan melalui program kerja sama unit industri Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Indah Kiat Pulp & Paper Serang yang bermitra bersama Habitat for Humanity (HfH).
Kepala CSR Indah Kiat Serang, Dani Kusumah menjelaskan, ide fasilitas sanitasi umum ini berawal pada 2005 lalu, saat Indah Kiat mengadakan penyuluhan tentang kebersihan ke sekolah-sekolah sekitar pabrik. Ketika berbicara tentang kesehatan, di sekolah tersebut bahkan tidak memiliki toilet sebagai bagian dari kebersihan itu sendiri. Dari situlah perusahaan berencana membangun fasilitas toilet.
Melalui kemitraan ini, pembangunan fasilitas MCK Umum sudah terlaksana dari tahun 2014-2015 di 7 (tujuh) lokasi Kecamatan Carenang, yaitu di Kampung Sukamulya, Toyek, Ragasmasigit, Hilir, Ragasmasigit II, Ragastegal, Ragasmasigit III. Kegiatan dilanjutkan tahun berikutnya periode 2015-2016, di Kampung Ragas Ilir dan Onjong. Masing-masing kampung mendapatkan 3 (tiga) unit MCK Umum yang bisa digunakan oleh sekitar 40 warga setempat.
Senior Manager of Field Operation HfH Indonesia, Herbet Barimbing mengatakan bahwa pembangunan ini sebenarnya tidak hanya sebatas membangun fisik saja, tetapi bagaimana supaya masyarakat yang dibantu melalui kemitraan tersebut, ikut terbangun kehidupannya, yakni lepas dari kemiskinan, kehidupannya sejahtera, dan yang paling penting dapat menikmati lingkungan yang sehat, salah satunya bagaimana menyediakan fasilitas air dan sanitasi.
"Selain fisik, kami perlu memberikan pengetahuan juga agar bangunan tersebut bisa terpakai dan terpelihara dengan baik. MCK Umum ini juga dibuatkan desain unik, dengan adanya gambar mural sehingga menarik secara visual," tambah Herbert. Sebelum adanya MCK Umum, kondisi kesehatan lingkungan warga desa setempat sangatlah memprihatinkan. Mereka tidak memiliki toilet di rumah, jadi untuk kegiatan MCK, buang air besar misalnya, dilakukan di sembarang tempat seperti di kebun atau pinggir kali.
Hal tersebut diakui oleh Muinah (57) dan anaknya Menah (19), warga yang tinggal di Kampung Ragas Ilir. "Alhamdullilah, saya sangat bersyukur sekali pertama-tama kepada Allah SWT, karena sudah disediakan MCK ini. Saya sudah tiga bulan pakai MCK Umum di sini. Sebelumnya kalau mau buang air kita di mana saja, kalau sekarang sudah sangat nyaman bisa pakai MCK," ujar Muinah yang mengaku senang meski jarak MCK 15 menit dari rumahnya dengan berjalan kaki.
Untuk memelihara MCK Umum ini, warga turut berinisiatif merawat bersama, misalnya membayar iuran bersama untuk penyediaan listrik, dan membersihkan dan menyikat toilet, hingga mengumpulkan uang untuk mengganti kran air yang rusak. Warga berkomitmen merawat MCK Umum di kampungnya seperti milik sendiri. Komitmen ini turut disampaikan Sakimah (35) dan Anisa (25) yang kebetulan saat itu baru selesai menggunakan toilet.
Meski bermanfaat, namun fasilitas MCK Umum tersebut masih dirasakan kurang secara kuantitas bagi warga setempat. Terutama ketika pagi hari, waktu di mana orang-orang sibuk karena harus bersiap-siap untuk kegiatan keseharian, dan juga di hari Minggu, antrian warga bisa cukup panjang.
Untuk selanjutnya, setelah membangun fisik dan meyakinkan warga untuk ikut serta merawat MCK Umum bersama-sama, kemitraan antara Indah Kiat Serang, HfH serta dukungan Pemkab Serang, hendak mendorong perubahan perilaku warga, yaitu dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).