Rabu 21 Dec 2016 19:50 WIB

KB PII: Generasi Muda Muslim Harus Pahami Isu Media

 Workshop jurnalistik Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) di Cisarua, Bogor (21/12).
Foto: dok. istimewa
Workshop jurnalistik Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) di Cisarua, Bogor (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Bidang Humas dan Media Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Toha Al Mansur mengatakan generaso muda Islam perlu memahami seluk beluk dunia teknologi informasi. Hal ini penting karena pada kenyataanya sekarang ini tengah terjadi perang opini di dalam masyarakat Indonesia.

‘’Generasi muda Muslim harus sadar bahwa mereka menjadi target perang opini ini. Untu itu mereka pun harus bisa memahami pikiran dan asumsi apa saja yang kini berada di balil logika sebuah pemberitaan,’’ kata Toha pada acara ‘Online Journalism Workshop’ yang diselenggarakan Pengurus Besar KB PII, di Cisarua, Bogr, (21/12).

Toha berharap ke depan para generasi muda Muslim yang menjadi aktivis PII paham dan mengerti bagaimana mempergunakan media sosial secara sehat. Mereka tahu bagaimana cara menfilter pemikiran atau isu yang tersebar di media masa on line dan juga media sosial.

‘’Kami harap mereka juga paham soal etika dan persoalan hukumnya. Dan mereka juga paham bagaimana memprduksi berita agar tetap berada dalam koridor etika jurnalistik. Bila menjadi buzer mereka pun diharapkan menjadi buzer yang idealis memperjuangkan kepentingan umat,’’ kata Toha.

Menurut dia saat ini pemahaman generasi muda Muslim soal adanya perang pikiran di media on line dan media sosial belum begitu dipahami secara utuh. Celakanya pemerintah yang seharusnya menggalakan literasi akan media massa yang sehat dan bertika, kurang dilakukan.

“Pemerintah terlihat masih kurang peduli soal literasi media tersebut. Yang pemerintah tahu kecenderungan hanya waktu memberi hukuman atau sanksi yang sifatnya represif belaka. Pemerintah jarang sekali melakukan tindakan yang preventif dengan maksud melindungi generasi muda dari paparan media yang tak tidak bertanggungjawab yang hanya mendasarkan pada sisi kebebesan pribadi saja,’’ tegas Toha Al Mansyur.

Acara Workshop jurnalisme KB PII ini berlangsung selama dua hari, dari 20-22 Desember ini. Berbagai kajian mereka lakukan misalnya soal posisi dan kerja media on line, pengolahan isu media, dan pengukuran arah dan kinerja media. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement