REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Densus 88 Anti-teror sejak pagi hingga petang ini telah menangkap tujuh orang terduga pelaku teror berbagai lokasi. Yakni di Tengarang Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Batam.
Kabagpenum Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan penangkapan pertama dilakukan oleh Densus 88 di wilayah Tangerang Selatan. Empat orang ditangkap yakni Adam, Omen, Irwan, dan Helmi yang diamanahkan sekitar pukul 09.45 WIB.
Namun tiga di antaranya meninggal dunia karena berusaha melakukan perlawanan saat hendak diamankan di sebuah kontrakan di Babakan, Setu, Tangerang Selatan. Empat terduga pelaku teror ini rencananya akan melakukan penyerangan dengan target anggota polisi kemudian dilanjutkan melakukan pengeboman di pos polisi.
Di lokasi yang berbeda lanjutnya, Densus 88 juga mengamankan satu terduga teroris atas nama Jhon Natamal alias Hamzah. Jhon ditangkap di Payakumbuh, Sumatera Barat sekitar pukul 09.30 WIB.
"Dia jaringan teroris Solo (Abi Zaid), perannya ya membeli bahan-bahan peledak yang dipelukan oleh kelompok Abi Zaid," jelasnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).
Selanjutnya Densus 88 juga melakukan penangkapan kepada terduga teroris di Deli, Serdang, Sumatera Utara atas nama Safei Lubis sekitar pukul 12.00 WIB. Safei, ia mengatakan merupakan DPO dari kelompok gonggong rebus dengan pimpinan Gigih Rahmad dewa yang lebih dulu diamankan pada Agustus lalu.
"Dari rumahnya Densus 88 menyita barang bukti berupa HP, laptop, flasdisk, hardisk, tas, dan buku tata cara perakitan bom," ujarnya.
Martinus melanjutkan, kemudian penangkapan terakhir dilakukan Densus 88 kepada Hari Abusoko alias Abisyah di kelurahan sungai Loktop, Batam pada pukul 16.15 WIB. Abisyah juga merupakan jaringan KGR yang diamankan namun hasil pendalam juga diketahui dia menyembunyikan warga Iugur saat peristiwa penangkapan pada 6 Agustus 2016 lalu.
"Yang bersangkutan berperan melakukan amaliyah, rekrut yang akan pergi ke Suriah, kemudian juga menyembunyikan dua orang dari Uyghur yang perisitiwanya 6 Agustus dulu," jelasnya.
Oleh karena itu menurut Martinus, Densus 88 pada hari ini telah melakukan penangkapan pada tujuh terduga teroris dengan tiga di antaranya meninggal dunia.
"Empat orang diamankan. Tiga orang tewas karena melakukan perlawanan. Yang empat ini akan terus dilakukan pendalaman dan tentunya kalau ada yang lain akan kita lakukan penangkapan," jelasnya.