Kamis 22 Dec 2016 06:51 WIB

Ledakan Kembang Api Renggut 31 Korban di Meksiko

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah petugas berjuang memadamkan kebakaran akibat ledakan kembang api (ilustrasi)
Sejumlah petugas berjuang memadamkan kebakaran akibat ledakan kembang api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Korban tewas dari ledakan kembang api di pasar San Pablito, Meksiko, bertambah menjadi 31 orang. Insiden itu juga melukai sedikitnya 70 orang pedagang dan pengunjung pasar.

Dalam rekaman yang ditampilkan Milenio TV, ledakan menyebabkan gumpalan asap abu-abu mengepul ke langit di atas Kota Tultepec. Seorang korban selamat, Crescencia Francisco García, mengatakan dia berada di tengah-tengah pasar bersama dengan beberapa ratus orang lain ketika ledakan mulai menggelegar.

"Semuanya terbakar. Semuanya meledak. Batu-batu beterbangan, potongan-potongan batu bata, semuanya terbang," ujar Francisco, dilansir dari The Guardian.

Lebih dari selusin anak-anak menderita luka bakar 90 persen di tubuh mereka. Korban luka segera dikirim ke Kota Galveston, di Texas untuk mendapatkan perawatan

Gubernur Negara Bagian Meksiko, Eruviel Ávila, telah mengonfirmasi korban tewas sebanyak 31 orang, pada Selasa (20/12). Ávila bersumpah akan menemukan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas ledakan itu, serta memberikan bantuan ekonomi kepada korban tewas dan korban yang telah kehilangan mata pencaharian.

Pasar kembang api San Pablito merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di Tultepec. Banyak orang mencari nafkah dari produksi kembang api di tempat tersebut, yang penjualannya meningkat saat Natal tiba.

Menurut pejabat setempat, Jose Manzur, lebih dari 80 persen dari 300 kios di pasar tersebut hancur oleh ledakan kembang api. Media lokal melaporkan ada 300 ton kembang api di lokasi saat terjadinya ledakan.

Penyebab ledakan itu masih dalam penyelidikan. Manzur mengatakan otoritas setempat akan terlebih dahulu memfokuskan perhatian mereka pada korban yang terluka.

Lembaga Kembang Api Pemerintah Negara Bagian, yang mengatur industri kembang api, telah menyatakan pasar kembang api San Pablito adalah salah satu pasar paling aman di seluruh Amerika Latin. Kios-kios dirancang sempurna dengan ruang yang cukup sehingga tidak ada reaksi berantai dalam kasus percikan api.

Pasar San Pablito juga pernah mengalami ledakan sebelumnya. Pada September 2005, sejumlah kembang api meledak dan melukai 128 orang. Para pejabat menyalahkan pembeli yang menyalakan kembang api tanpa izin, yang menyebabkan rantai ledakan.

Pasar dibuka kembali pada tahun berikutnya. Sejumlah ketentuan tindak pencegahan harus diikuti pedagang, seperti semua struktur kios harus dibangun dari batu bata dan beton, dan kembang api harus disimpan di bawah kaca, sehingga tidak tersentuh oleh pembeli. Petugas pemadam kebakaran juga disiagakan di tempat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement