REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Tahir atau Tahir Foundation berkomitmen membantu proses rekonstruksi pascagempa dengan membangun gedung serbaguna di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ketua Tahir Foundation Dato' Sri Prof Tahir dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Kamis (22/12).
Gedung serbaguna tahan gempa akan dibangun di Kompleks Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Nilai bantuan yang diberikan Tahir Foundation sebesar Rp 20 miliar dan pengerjaan pembangunan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya, Tbk.
"Kemensos dalam hal ini memfasilitasi dan mengkoordinasikan dengan Komandan Satgas Penanganan Gempa di Pidie Jaya untuk kemudahan dan perizinan. Uangnya tidak masuk ke Kemensos," kata Mensos Khofifah.
Mensos mengatakan, pada 20 Desember 2016 digelar puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Palangka Raya,Kalteng.
Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo berpesan bahwa kesetiakawanan sosial harus dibangun keberlanjutannya dan jangan hanya pada saat terjadi bencana.
Sementara itu Tahir mengungkapkan, bantuan pembangunan gedung serba guna merupakan sumbangan Tahir Foundation untuk warga Aceh. Tujuannya agar warga memiliki tempat yang aman dan permanen untuk digunakan hingga 50 tahun mendatang.
"Kami juga berkomitmen memperbaiki rumah-rumah warga Aceh yang rusak. Memberi adalah mendapatkan. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat di Aceh," ujar Tahir. Direncanakan Tahir Foundation juga akan melakukan proses rekonstruksi pada 1.000 unit rumah korban gempa di Pidie Jaya.