REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunjuk ekonom Peter Navarro sebagai kepala badan perdagangan nasional negara itu, Rabu (21/12). Navarro akan memimpin Dewan Nasional Perdagangan dan bertindak menerapkan sejumlah kebijakan industri.

"Penunjukkan Navavrro memperlihatkan tekad presiden terpilih untuk membuat manufaktur Amerika menjadi lebih besar dan berkembang," ujar pernyataan dari Tim Transisi Trump, dilansir BBC, Kamis (22/12).

Selama ini, Navarro dikenal sebagai seorang yang kerap melontarkan kritik keras mengenai Cina. Ia pernah menulis beberapa buku yang berisi pandangannya terhadap Negeri Tirai Bambu, seperti Death by China dan The Coming China Wars.

Trump selama kampanye telah menyampaikan banyak hal terkait isu perdagangan AS. Miliarder itu sering kali mengkritik penawaran bisnis yang dilakukan AS dengan sejumlah negara, khususnya Cina dan Meksiko.

Pria berusia 70 itu juga secara terbuka menyindir Cina dan menuding negara itu mendevaluasi mata uang yuan. Hal itu dilakukan dengan tujuan utama menghambat persaingan yang terjadi dengan AS.

Navarro dalam buku-bukunya terlihat menyampaikan bahaya perdagangan Cina yang terus meluas di dunia. Ia meminta warga Amerika melindungi negara dengan tidak membeli produk buatan Cina.

Dalam buku Death of China yang dijadikan sebuah film dokumenter, juga terlihat bagaimana pekerjaan manufaktur Amerika yang mulai hilang secara berkelanjutan. Semua terjadi saat pertumbuhan ekonomi Cina terus meningkat.

Banyak ekonom AS yang khawatir pergerakan agresif Cina dapat mendorong adanya perang bisnis. Dampak yang terjadi dapat membahayakan AS, namun pada akhirnya berdampak merugikan dua negara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika