REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Brigjen Pol Basarudin mengatakan John Tanamal alias Hamzah, terduga teroris jaringan Solo yang ditangkap di Payakumbuh pada Rabu (21/12) kemarin, telah dibawa ke Jakarta pada Kamis (22/12) pagi ini.
"Pelaku sudah berangkat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya di Padang.
Ia mengatakan personel Polda Sumbar bersama Polres Payakumbuh hanya bertugas untuk mendampingi Tim Densus 88 menangkap pelaku di Payakumbuh. "Tim bergerak sesuai dengan arahan Tim Densus sehingga kita hanya mendampingi melakukan penangkapan," ujarnya.
Kapolda mengungkapkan setelah ditangkap pelaku yang diduga sebagai teroris itu bermalam di Mako Brimob Padang Panjang. Selanjutnya, hari ini langsung dibawa ke Jakarta. "Saat penangkapan tidak ditemukan bom, hanya buku-buku dan sejumlah alat-alat diduga untuk rakitan bom. Barang bukti itu juga dibawa oleh Densus 88 ke Jakarta," jelasnya.
Brigjen Basarudin berharap pascapenangkapan tersebut tidak ada lagi penangkapan terduga teroris di wilayah ini. "Mudah-mudahan di Sumbar tidak ada lagi terjadi hal seperti itu, perlu kerja sama berbagai pihak dalam mencegah terjadinya tindak teroris," ucapnya.
Ia mengatakan dalam melakukan pencegahan dini tindakan teroris di wilayah Sumbar, diharapkan seluruh komponen masyarakat terlibat langsung dalam mengantisipasi tindakan terorisme.
"Kita juga berusaha memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas untuk memonitor seluruh wilayah kerja mereka, tujuannya untuk meminimalkan tindakan melawan hukum dan deteksi dini," jelasnya.