Kamis 22 Dec 2016 15:18 WIB

Terminal Peti Kemas Surabaya Bantu Nelayan Pesisir Prigi

Red: Yusuf Assidiq
Penyerahan bantuan dari PT TPS untuk nelayan pesisir Pantai Prigi.
Foto: Dokumen
Penyerahan bantuan dari PT TPS untuk nelayan pesisir Pantai Prigi.

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Jawa Timur, berupaya membantu meningkatkan taraf hidup nelayan tradisional dan masyarakat pesisir di Pantai Prigi, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Perusahaan ini pun menghibahkan dua unit reefer container dengan ukuran masing-masing 20 feet untuk nelayan setempat, Kamis (22/12). 

 “Ini adalah salah satu upaya kami agar  hasil produksi nelayan di Pantai Prigi dapat tetap segar dan memiliki harga jual yang kompetitif di pasaran, di mana ujungnya semoga dapat meningkatkan kesejahteraan di wilayah ini,” kata President Director TPS, Dothy, di sela acara serah terima hibah dua unit reefer container ke Pemkab Trenggalek .

Terlebih, lanjut dia, secara demografi ribuan warga Kecamatan Watulimo mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional. Selama ini, pengawetan ikan yang digunakan masyarakat pesisir Prigi adalah pendinginan dengan es dan pemindangan yang seringkali tidak mampu mengcover semua produksi perikanan. 

Ini karena jika musim baik dalam sehari para nelayan dapat menangkap ikan 100 hingga 200 ton ikan yang terdiri dari ikan layur, ikan tuna, dan ikan tongkol.  Dengan latar belakang itulah, TPS bersama Universitas Negeri Malang tertarik untuk membantu sesama, agar para nelayan dapat menyimpan ikan hasil tangkapan dan kapan pun nelayan mau menjual atau memprosesnya dulu tanpa harus khawatir ikannya menjadi tidak segar sehingga harga jualnya rendah.

 “Semoga dengan hadirnya dua unit reefer container dapat membantu para nelayan, dan kami berharap agar para nelayan dapat ikut menjaga, merawat, dan mempergunakan sebagaimana mestinya,” ujar Dothy, dalam siaran persnya.

Pada kesempatan itu turut hadir Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak,  beserta jajaran SKPD di lingkungan Pemkab Trenggalek, Rektor Universitas Negeri Malang, Prof Achmad Rofi'udin, Komisaris TPS, Eko Harijadi, dan para nelayan di Pantai Prigi.

Bupati Trenggalek,  Emil Dardak, menuturkan ini merupakan salah satu wujud sinergi yang sangat baik dari dunia akademisi, usaha, dan pemerintah. “Jika bisa sinergi seperti ini, niscaya para nelayan nantinya bisa memiliki kehidupan yang lebih layak.”

Karena jika hasil melimpah, ujarnya, nelayan tidak perlu menjualnya dengan harga yang sangat murah pada saat itu. Tinggal disimpan dulu di cold storage sambil menunggu harga ikan stabil dan kualitas ikan juga tetap terjaga. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement