Kamis 22 Dec 2016 15:58 WIB

250 Bayi di Gaza Terima Bantuan dari Masyarakat Indonesia

Red: Agus Yulianto
Tahany Shaath bersama bayinya Waleed Shaath yang berusia tiga hari di Rafah, Gaza, Rabu, 12 Oktober 2016. Waleed menjadi penduduk ke dua juta di Gaza.
Foto: Arab News
Tahany Shaath bersama bayinya Waleed Shaath yang berusia tiga hari di Rafah, Gaza, Rabu, 12 Oktober 2016. Waleed menjadi penduduk ke dua juta di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tangguh dan sabar adalah karakter yang dimiliki oleh hampir semua ibu di dunia. Namun, ketangguhan dan kesabaran yang dimiliki para ibu di Palestina jauh lebih kuat dibanding para ibu di negara-negara lain. Pendudukan dan blokade Israel yang berkepanjangan telah membentuk kesabaran yang besar dalam diri mereka. Di tengah situasi yang tidak kondusif, mereka harus melahirkan, membesarkan dan mendidik putra-putri mereka.

"Ini adalah hari yang penting bagi kami. Untuk kesekian kalinya kami memikul amanah dari muslimin di Indonesia untuk saudara mereka di Palestina. Setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan pihak RS. Shifa di Gaza city, hari ini 250 paket bantuan perlengkapan bayi berhasil kami salurkan," kata Abdillah Onim, relawan Indonesia di Gaza, Palestina seperti dikutip suarapalestina.id.

Paket bantuan ini terdiri atas popok, selimut hangat, jaket dan baju hangat, sabun, shampo, bedak, tas dll. Totalnya terdapat 16 item, dengan nilai bantuan Rp 500 ribu per paket. Bantuan ini merupakan hasil galangan dana dengan tema "Hanya dengan Rp 50 ribu kita telah peduli bayi di Gaza".

"Ketika program ini kami luncurkan, bantuan pun mengalir. Mulai dari Rp 50 ribu sampai jutaan rupiah nominal donasi masuk melalui rekening bantuan yang tersedia. Kami berharap, semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan, sehingga program bantuan ini bisa rutin kami laksanakan," katanya.