REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menerjunkan tim tanggap bencana ke lokasi banjir bandang di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sekretaris MDMC, Arif Nur Kholis mengatakan tim dari MDMC telah diturunkan untuk membantu penanganan banjir Bima bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Terkait Banjir di Kota Bima, MDMC mengirimkan Tim dari MDMC Dompu utk melihat kondisi lapangan di kota Bima," kata Arif kepada Republika.co.id, Kamis (22/12).
Kondisi saat ini, Arif menjelaskan, beberapa wilayah yang diterjang banjir masih mengalami pemadaman listrik, sehingga mematikan perangkat komunikasi. Dia mengungkapkan, pada Kamis siang ini, beberapa wilayah banjir sudah berangsur surut. Dan warga yang wilayah pemukimannya telah surut, beraktivitas membersihkan Rumah masing masing. "Aktivitas perkantoran dan sekolah masih lumpuh," ujarnya.
Untuk RS PKU Muhammadiyah Kota Bima, dia mengungkapkan, kondisinya sempat terendam setinggi 15 sentimeter. Namun sekarang, mulai beroperasi secara normal.
Untuk mempercepat penanganan bencana, MDMC mengirimkan tambahan personil dari RS PKU Muhammadiyah Sumbawa dibantu Tim kesehatan dari RS Muhammadiyah di Jawa timur. Tugas mereka membantu warga terdampak banjir baik dari Layanan pengobatan maupun sisi pencegahan serta promotif.