REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Banjir bandang menerjang Bima, NTB, pada Rabu (22/12). Ribuan rumah terendam dan menyebabkan warga Bima mengungsi ke tempat-tempat penampungan sementara. Evakuasi terus dilakukan oleh berbagai pihak berwenang dan relawan untuk menyelamatkan para korban.
Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PP KAUMY) Yogie Maharesi menyampaikan rasa duka dan keprihatinan atas terjadinya banjir di Bima, NTB. "Belum pulih Aceh diguncang gempa, sekarang saudara-saudara kita di Bima dilanda banjir dahsyat. Kita harus segera bersama-sama menggalang bantuan untuk Bima," ujar Yogie, Kamis (22/12).
Saat ini, Yogie menambahkan, Pengurus Daerah KAUMY Provinsi NTB telah berkoordinasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pengurus Wilayah Muhammadiyah NTB untuk menggalang donasi masyarakat.
"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk turut serta memberi donasi bagi para korban banjir Bima. Bantuan dana dapat disampaikan melalui rekening BNI Syariah Mataram nomor 0480538041 atas nama Muhammadiyah Disaster Management Center PWM NTB," terang Yogie.
Di samping mengumpulkan donasi melalui MDMC PWM NTB, KAUMY akan membuka posko sebagai media koordinasi dan pertukaran informasi. "Banyak keluarga korban di Bima yang belum terhubung komunikasinya dengan kerabat dari daerah lain di NTB. Semoga posko tersebut bisa menjembatani kebutuhan konsolidasi informasi dan pengelolaan bantuan dari masyarakat," kata Yogie.