REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Deman klakson 'telolet' tengah melanda berbagai wilayah di Indonesia. Dibalik keceriaan anak-anak hingga remaja, seorang sopir bus harus merogoh kocek cukup besar untuk memenuhi permintaan 'om telolet om'.
Nursalim, sopir bus Dhana Dhasih jurusan Surabaya-Malang, mengatakan untuk menghasilkan suara berirama bus harus dipasang klakson dengan enam lubang. "Biayanya sekitar Rp 600 ribu, bisa dipasang di agen-agen onderdil," katanya saat ditemui pada Kamis (22/12) di Terminal Arjosari Malang.
Menurutnya para sopir bus dengan trayek Jawa Timur tidak terlalu banyak yang memasang klakson telolet tersebut. Bus-bus yang memasang klakson telolet mayoritas bus antar kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Meski demikian gerombolan anak-anak yang menanti di pinggir jalan juga bisa ditemui di Kota Malang. Anak-anak yang bersorak meminta bus membunyikan klakson dapat ditemui antara lain di Jalan LA Sucipto yang lokasinya tak jauh dari Terminal Arjosari dan Jalan Raya Pendem.