Kamis 22 Dec 2016 18:31 WIB

Perempuan Punya Peran Penting dalam Kemerdekaan Indonesia

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri
Ibu dan anak (ilustrasi)
Foto: Boldsky
Ibu dan anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno menilai, kaum perempuan menyokong betul dalam membawa bangsa ini lepas dari penjajahan. Bahkan lebih dari pada itu, pascakemerdekaan, peran perempuan Indonesia tidak bisa dianggap sebelah mata.

Dalam sejarahnya, kata dia, disaat bangsa ini terjajah, perempuan-perempuan hebat Indonesia berani menyatukan ide dan gagasannya dari satu kongres ke kongres lain. ''Tak mudah, kaum perempuan menyatukan diri di tengah perang kemerdekaan berkecamuk,'' kata Puti, kepada ratusan ibu-ibu di Kecamatan Banjar Anyar, Ciamis, dalam keterangannya, Kamis (22/12).

Ia menjelaskan, 88 tahun sejak kongres perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada tahun 1928 lalu, elemen bangsa di tanah air harus betul-betul memahami bahwa  bahwa soal masyarakat dan Negara adalah soal laki-laki dan perempuan, soal perempuan dan laki- laki. Dan soal perempuan adalah suatu soal masyarakat dan negara.

Artinya, lanjut Politikus PDI-P tersebut, tanggungjawab dan peran membangun masyarakat yang adil dan beradab, membangun negara yang maju adalah tanggungjawab bersama antara perempuan dan laki-laki. Tak hanya itu, semua pihak harus benar-benar menyadari bahwa tinggi rendahnya tingkat kemajuan suatu masyarakat, adalah ditetapkan oleh tinggi rendahnya tingkat kedudukan perempuan di dalam masyarakat itu. ''Ini menjadi tantangan kita semua, momentum hari ibu tahun ini bisa benar-benar menjadi langkah awal untuk memberikan ruang yang cukup dan kepercayaan yang tinggi kepada perempuan Indonesia untuk ikut mencurahkan perjuangannya terhadap tanah air yang kita cintai,'' ujarnya.

Masyarakat harus meyakini, tak sehatlah masyarakat itu, manakala salah satu pihak menindas kepada yang lain. Tak peduli pihak mana yang menindas dan tak peduli pihak mana yang tertindas. Masyarakat itu hanyalah sehat, manakala ada perimbangan hak dan perlakuan antara kaum laki-laki dan perempuan yang sama tengahnya, sama beratnya, sama adilnya.

Untuk kaum perempuan Indonesia sendiri, Puti menuturkan, hari ibu yang jatuh pada hari ini, bukanlah sebuah seremonial biasa atau berlalu begitu saja. Perempuan adalah tiang utama dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Jika bisa mengumpulkan tiga hal ini, baru dapat disebut perempuan sempurna. ''Perempuan Indonesia, bangunlah, bangkitlah, berjuanglah. Berjuanglah, bangkitlah sehebat-hebatnya, tiada orang lain dapat menolong perempuan selain kita sendiri,'' ucap dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement