Kamis 22 Dec 2016 21:18 WIB

Kebakaran Lahap Pabrik Plastik di Bantargebang Bekasi

Rep: Kabul Astuti/ Red: Angga Indrawan
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pabrik pengolahan bijih plastik, PT Solusi Prima Packaging (Sopra) di Jalan Raya Siliwangi Narogong KM 11, Pangkalan 1B, RT 03/05 Kota Bekasi, mengalami kebakaran hebat. Asap hitam tebal membubung ke atas dan menjadi tontonan penduduk sekitar.

Kebakaran diperkirakan bermula pukul 11.50 WIB. Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Tedy Hafni mengatakan kebakaran berawal dari gudang di lantai 3, kemudian meluas ke seluruh bangunan pabrik. Info terakhir yang diperoleh, hingga pukul 19.30 WIB tadi, api belum berhasil dipadamkan.

Tedy mengatakan, kebakaran belum dapat dipadamkan karena berbagai kendala. Ketika petugas damkar sampai di lokasi, api sudah besar sehingga difokuskan untuk melokalisasi supaya tidak merembet ke bangunan lain. Pasokan air harus diambil dari danau kompleks Vida Bekasi yang lokasinya relatif jauh.

"Pemadaman terkendala arah angin, sumber air sulit, kemudian ini kan tembok tertutup ya sehingga akhirnya kami lebih banyak melakukan pencegahan jangan sampai meluas ke sana. Bahan-bahan yang ada itu bahan-bahan yang mudah terbakar," imbuh Tedy, Kamis (22/12).

Menurut Tedy, total ada 10 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk membantu memadamkan api. Sebanyak 7 unit dari Pemkot Bekasi, 1 unit dari Kabupaten Bekasi, 1 dari Kota Depok, dan 1 lainnya tambahan dari Pemprov DKI Jakarta. Bangunan pabrik yang terbuat dari besi ikut ambruk terbakar api.

Salah satu karyawan, Naseh (40), menceritakan, api pertama kali muncul dari lantai 3 yang merupakan gudang tempat penyimpanan plastik yang sudah jadi. Api cepat membesar mengenai bahan-bahan yang mudah terbakar.

“Api muncul sekitar pukul 11.30 WIB. Banyak barang-barang terbakar. Hanya beberapa yang bisa diselamatkan,” ujar Naseh. Kobaran api membuat kurang lebih 400-an karyawan yang berada di lokasi panik dan berhamburan keluar. Mereka berlarian keluar untuk menyelamatkan diri dari kobaran api.

Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun diketahui ada tiga karyawan memgalami luka ringan. "Penyebab kebakaran belum diketahui, dugaan sementara korsleting arus listrik tapi kami belum bisa memastikan," imbuh Tedy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement