REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mewaspadai kemacetan di jalur Brebes Exit (Brexit), Jawa Tengah saat pengamanan libur panjang Natal dan Tahun Baru.
"Kami akan waspadai penertiban lalu lintas, jangan sampai kejadian di Brexit, Brebes bisa terulang kembali, kami waspadai itu," kata Kapolri usai memberikan kuliah umum Kebijakan Polri Dalam menjaga Keutuhan, Kerukunan dan Toleransi di Indonesia di Kampus Universitas Padjajaran Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis.
Arus kendaraan di jalur Brexit tersebut pernah terjadi kemacetan panjang, bahkan menimbulkan korban jiwa pada musim arus mudik Hari Raya Lebaran 2016.
Jenderal bintang empat itu menyampaikan kesiapannya dalam pengamanan arus lalu lintas maupun antisipasi gangguan keamanan, konflik, dan ancaman terorisme.
"Kami juga akan melakukan pengamanan keagamaan, kejahatan konvensional seperti rumah yang ditinggal pemiliknya liburan," katanya.
Ia menuturkan, jajarannya menyiapkan personel polri, gabungan dengan TNI dan instansi terkait lainnya dalam Operai Lilin 2016 untuk pengamanan Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
Personel yang disebar di seluruh Tanah Air itu, kata Tito, terdiri dari 80 ribu personel Polri, 15 ribu personel jajaran TNI, kemudian ditambah Satpol PP, pemerintah daerah dan elemen masyarakat.
"Operasi Lilin 2016 akan berlangsung sejak Jumat (23/13) hingga Senin (2/1)," katanya.
Ia menambahkan, pengamanan bukan hanya pada lalu lintas di jalur darat, melainkan laut dan udara, yang akan terjadi peningkatan mobilitas masyarakat pada musim liburan Natal dan pergantian tahun.
"Kita menggandeng Kementerian Perhubungan dan Jasa Marga untuk melakukan penertiban dan pengamanan jalur," katanya