REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menyiagakan 4.809 personel selama Operasi Lilin dan Krakatau 2016 termasuk pengamanan Natal dan tahun baru.
"Polda Lampung telah menyiagakan 4.809 personel yang ditempakan di sejumlah lokasi," kata Kapolda Lampung Irjen Sudjarno di Bandarlampung, Kamis.
Dia mengatakan, personel yang diturunkan berasal dari seluruh polres di wilayah Lampung. "Personel juga bersiaga di polres, lalu sistem keamanan dengan terbuka dan tertutup," kata dia.
Seluruh tempat ibadah juga dilakukan pengamanan khusus dalam operasi kali ini.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, tekait imbaun bagi pengusaha yang melarang pegawai muslim menggunakan atribut Natal.
Polda Lampung juga memberikan larangan untuk organisasi masyarakat (ormas) agar tidak melakukan sweaping ke perusahaan yang diduga meminta pegawai muslim menggunakan atribut Natal.
"Akan kita tindak tegas jika ada yang melakukan sweaping di sejumlah tempat perbelanjaan," katanya.
Kemudian, pihaknya telah melakukan kewaspadaan antisipasi teror bom sebelum kejadian di Samarinda dan Tanggerang Selatan (Tangsel).
"Kita sudah meningkatkan kewaspadaan sejak lama, terutama sejumlah objek vital yang diduga menjadi sasaran," kata dia.
Pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap mantan napi terutama yang terkena kasus aksi teror bom dan ini telah berkoordinasi dengan densus 88.