REPUBLIKA.CO.ID, TURIN — Pelatih Genoa Ivan Juric mengeluhkan anak gawang saat timnya dikalahkan tuan rumah Torino 0-1 di Stadion Olimpico, Turin, Jumat (23/12) dini hari WIB. Juric menilai Genoa seharusnya mampu berbuat lebih dibandingkan harus menerima kekalahan dari Torino.
Juric menilai timnya banyak kehilangan waktu dan kesempatan akibat kinerja anak gawang yang dinilainya sangat buruk. “Para ball boy sangat memalukan. Setiap kami mendapatkan lemparan ke dalam lapangan saat menyerang, bola menghilang. Ini sangat tidak benar,” ujar dia kepada Mediaset Premium, dikutip dari Football Italia.
Juric menilai timnya bermain sangat bagus pada pertandingan itu. Bahkan, pelatih asal Kroasia mengaku tak habis pikir timnya bisa kalah. Sebab, Torino disebutnya dapat mencetak gol melalui sedikit kesempatan yang mereka dapatkan.
“Kami mendominasi pertandingan dan hanya tidak memaksimalkan peluang kami. Ketika Anda memiliki 15 kali tendangan sudut dan tujuh atau delapan tendangan bebas dekat dengan kotak penalti, Anda akan berekspektasi lebih,” tutur Juric.
Pada pertandingan itu, Juric membuat sejarah dengan memainkan penyerang muda mereka Pietro Pellegri. Pellegri baru berusia 15 tahun dalam laga debutnya ini.
Juric melakukan ini untuk memberi penghargaan pada jebolan akademi muda mereka dengan ikut berlatih di tim senior selama dua tahun. “Dia penyerang yang akan berlatih dengan tim reguler kami,” ujar dia.