Jumat 23 Dec 2016 13:18 WIB

Nanti Malam, Emil Hadiri KKR Natal di Sabuga

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dipastikan akan menghadiri Kegiatan Kebangunan Rohani (KKR) Natal di Sasana Budaya Ganesha, Jumat (23/12) malam ini. Ridwan hadir karena ingin menyampaikan pesan terkait rasa aman dalam beribadah.

"Saya ini kan wali kota sejuta umat," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai pelantikan Saber Pungli di Rumah Dinasnya Pendopo Kota Bandung, Jumat (23/12).

Menurut Emil, Ia hadir di KKR karena harus menyampaikan pesan kepada yang belum dengar langsung dari dirinya terkait rasa aman dalam beribadah. "Bahwa, di Bandung Anda dilindungi selama sesuai UU," katanya.

Emil pun meminta kepada jemaat yang akan hadir untuk tidak perlu khawatir dalam melaksanakan kegiatan keagamaan dalam rangka menyambut Natal 2016. "Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran lagi. Tidak perlu takut lagi," kata Emil.

Sementara terkait kasus pembubaran KKR sebelumnya, Emil mengatakan, setelah 7 hari kerja, di masa persuasif ini per 21 Desember, Pemkot Bandung sudah menerima surat pernyataan dari Ormas PAS juga panitia KKR sesuai yang dimintakan Pemkot.

"Panitia KKR dan Ormas PAS juga sudah berbesar hati saling memaafkan," katanya.

Bahkan, kata dia, kedua belah pihak telah berkomitmen agar kejadian tanggal 6 Desember 2016 di Sabuga tidak akan terulang lagi. Yakni, dengan komunikasi yang lebih baik dan saling memahami.

Masing-masing juga, berkomitmen untuk mendukung dan melaksanakan kebebasan beribadah agama masing-masing sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. "Semoga damai selalu negeri ini dengan saling memahami, saling bertoleransi dan saling berkomunikasi," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement