REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) akan berpartisipasi dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2017. Keterlibatan pengamanan Banser disebut sebagai tindakan toleransi antarumat beragama di Indonesia.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id sejak Rabu (21/12), sudah tampak beberapa anggota Banser mendatangi Markas Polres Jakarta Selatan. Mereka membawa surat-surat untuk berkoordinasi dengan polisi dalam pengamanan liburan rutin tahunan tersebut.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengaku bahwa pihaknya juga telah menerima surat dari Banser NU. Dia mengatakan mereka meminta untuk turut diberikan peran.
"Dari kelompok saudara kita, Banser menyurati kami untuk sama-sama mengamankan Natal. Mereka hanya mau ikut jaga saja, tak lebih. Itu bentuk toleransi umat beragama," ujar Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (23/12).
Iriawan mengatakan, pihaknya akan menurunkan sekitar 20 ribu personel untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru 2017. Karena itu, menurut Iriawan, pihaknya akan mempertimbangkan bantuan pasukan Banser NU tersebut. "Tapi kita akan sesuaikan, kalau cukup pasukan kami ya mungkin cukup kami saja," ucap Iriawan.
Sementara, terdapat sejumlah titik yang menjadi menjadi fokus pengamanan Natal dan Tahun Baru 2017 mendatang. Salah satunya adalah gereja besar yang berada di Ibu Kota. "Salah satu yang menjadi fokus kami, ada Katedral, Immanuel, dan lainnya," kata Iriawan.
Ia pun berharap agar semua umat beragama di ibu kota dapat saling bersikap toleran. Apalagi, kata dia, Indonesia dikenal sebagai negara dan masyarakat yang memiliki toleransi tinggi dari setiap aspeknya, khususnya di segi agama. "Personel kita maksimalkan kita tahu beberapa ancaman yang ada seperti teror sudah bisa kita antisipasi dan buktinya ada," jelas dia.