REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 130 orang mahasiswa semester tiga dan lima Akuntansi Akademi Manajemen dan Keuangan Bina Sarana Informatika (AMK BSI) Jakarta mengikuti uji sertifikasi MYOB, di Aula BSI Kampus Salemba 22, Jalan Salemba Tengah nomor 22, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2016).
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis (21-22 Desember 2016), dan menampilkan Darmanto Boroni, manager consultant PT Net21plus sebagai narasumber dan assesor uji sertifikasi MYOB.
Satu hari sebelum ujian dilaksanakan, para mahasiswa diberikan pembekalan materi dan pre-test uji sertifikasi MYOB yang dikemas dalam kegiatan workshop aplikasi komputerisasi akuntansi MYOB.
Pada kegiatan pre-test ini mahasiswa dicoba mengenai kemampuannya untuk membuat laporan keuangan secara terkomputerisasi menggunakan aplikasi komputerisasi akuntansi MYOB, sebelum mengikuti uji sertifikasi MYOB.
Pimpinan AMK BSI Jakarta Ida Zuraida SE MM mengatakan, ujian yang dilaksanakan rutin setiap semester ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, selain sebagai salah satu syarat kelulusan.
“Sertifikasi ini bertujuan agar setelah mahasiswa lulus, mereka juga mempunyai bekal selain ijazah. Sertifikasi yang dimiliki oleh mahasiswa dapat sebagai bukti, bahwa mahasiswa Akuntansi AMK BSI Jakarta mempunyai kemampuan yang diakui di bidang akuntansi,” kata Ida.
Ia menmbahkan, selain sertifikasi MYOB, mahasiswa Akuntansi AMK BSI Jakarta juga memiliki bekal sertifikasi Zahir setelah lulus, selain ijazah.