REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Sehari setelah pascabanjir bandang yang melanda hampir seluruh wilayah Kota Bima pada Kamis (22/12) kemarin, beberapa wilayah dan kelurahan di Kota Bima kembali diterjang banjir pada Jumat (23/12). Banjir hari ini lebih parah dibandingkan dengan banjir sehari sebelumnya.
Berdasarkan hasil pemantauan dari koordinator tim rescue Pos SAR Bima, Heryanto, hanya Kecamatan Rasanae yang tidak terkena dampak dari banjir tersebut. Heriyanto mengatakan kondisi terparah berada di wilayah Penarage dan sekitarnya.
Saat melaporkan kepada Basarnas Kantor SAR Mataram, Heryanto menyampaikan, Basarnas beserta unsur-unsur terkait telah melakukan evakuasi warga dari pagi hingga sore hari. Warga yang terisolir banjir juga diungsikan sementara ke dataran yang lebih tinggi.
"Hingga saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa dalam bencana tersebut. Sampai dengan saat ini tim rescue masih melakukan mobiling dan siaga di tempat," katanya, Jumat (23/12).
Sementara situasi pada sekitar pukul 21.20 Wita, air berangsur surut. Kendati begitu, pemerintah setempat menginstruksikan warga untuk tetap berada di tempat pengusian untuk antisipasi terjadinya banjir susulan mengingat potensi hujan masih akan terjadi di Bima dan sekitarnya.
"Selain itu, jaringan komunikasi saat ini masih terganggu dan aliran listrik di wilayah Kota Bima padam total," katanya menambahkan.