REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tahun depan banyak proyek pemerintah yang bekerja sama dengan Jepang. Luhut mengatakan, Jepang memegang porsi investasi yang lebih besar di Indonesia setelah Singapura.
Dalam kunjungannya ke Jepang, Luhut menjelaskan ada banyak proyek yang nantinya akan digarap bersama antara pemerintah Indonesia dan Jepang. Proyek proyek tersebut antara lain memperkuat poros maritim dunia dan proyek infrastruktur negara.
"Dalam proyek penguatan maritim, Jepang dan Indonesia akan kerja sama dalam pertahanan dalam bidang industri. Jepang juga mengatakan ada peluang untuk melakukan investasi di sektor perikanan di Natuna Besar. Ada prospek investasi energi di Natuna Timur dan mereka juga lihat bagus jika membangun pelabuhan di sabang," ujar Luhut di Kantor Kemenko Maritim, Jumat (23/12).
Luhut menjelaskan, selain rencana proyek maritim, pembangunan Pelabuhan Patimban dan kereta Jakarta-Surabaya juga akan dilakukan bersama. Selain itu, kerj asama antara Bakamla dan Cost Guard Jepang akan melakukan capital building seperti masalah IUU, pengembangan maritim dan pengurangan dampak polusi di laut Indonesia.
"Itu kita ingin perbaiki semua, jadi kita perlu kerj asama. Kami sepakat untuk melakukan kerja sama di bidang teknologi," ujar Luhut.