Sabtu 24 Dec 2016 04:04 WIB

Putin: Demokrat Kalah, Mengapa Saya Disalahkan?

Presiden Rusia Vladimir Putin saat konferensi pers tahunan di Moskow, Jumat, 23 Desember 2016.
Foto: Alexei Nikolsky/Tass
Presiden Rusia Vladimir Putin saat konferensi pers tahunan di Moskow, Jumat, 23 Desember 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan konferensi pers tahunannya untuk melancarkan serangan terhadap pemerintahan Barack Obama, Jumat (23/12).

Dia juga mengklaim selalu tahu Donald Trump akan memenangkan pemilu AS. "TIdak ada yang percaya dia menang. Kecuali kami, tentu saja. Kami selalu percaya," ujar Putin kepada 1.400 jurnalis yang hadir, dilansir The Guardian.

Putin menolak seluruh tuduhan Rusia mencampuri pemilu AS. Dia mengatakan Demokrat sedang mencari kambing hitam atas kekalahan di senat dan kongres.

"Mengapa saya disalahkan? Partai Demokrat dan pemerintahan AS mencoba menutupi kekalahan mereka dengan menyalahkan faktor luar. Mereka kalah dimana-mana dan mencari faktor luar untuk disalahkan. Itu tidak bermartabat," katanya.

Sebelum pemilu berlangsung, Amerika menuduh Rusia meretas server Partai Demokrat. Bulan ini, badan intelijen CIA melaporkan meyakini Rusia mengintervensi agar Trump memenangkan pemilu.

Putin menolak mengomentari klaim Obama dimana ia meminta Putin secara pribadi menghentikan peretasan. "Saya tidak pernah bicara apa yang dianggap percakapan pribadi dengan pemimpin lain," ujarnya.

Konferensi pers tahunan merupakan tradisi selama ia memimpin Rusia 16 tahun terakhir (12 kali sebagai presiden dan empat kali sebagai perdana menteri). Para jurnalis mengajukan berbagai pertanyaan dengan cara yang unik. Mereka membawa lambang, foto dan bendera untuk dilambaikan demi menarik perhatian Putin.

Bahkan seorang jurnalis membawa poster bergambar Putin dengan kostum Superman. Topik yang dibicarakan mulai dari geopolitik hingga isu regional. Sesi tersebut berlangsung hampir empat jam, tepatnya tiga jam 53 menit.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement