Sabtu 24 Dec 2016 07:41 WIB

Persatuan Orang Minang Dinilai Pantas Dicontoh

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ilham
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (kiri).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta menilai, masyarakat Minang adalah kelompok yang gemar bersatu dan tidak suka terpecah belah. Buktinya, persatuan orang Minang di Jakarta memiliki anggota hingga 2 juta jiwa. Bahkan, mereka selalu rukun dan memiliki rasa persatuan yang besar.

Karena itu, pria yang akran disapa Oso itu merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar Minangkabau. Apalagi, leluhurnya adalah bagian dari orang-orang Minang yang ikut berjuang bagi bangsa dan negara.

''Bahkan rela Mati untuk memperjuangkan kemerdekaan,'' kata Oso, dalam sosialisasi Empat Pilar bagi peserta Musyawarah Besar VI Gebu Minang di Padang, Sumatera Barat, Jumat (23/12).

Orang Minang, menurut Oso, adalah masyarakat yang gemar bergotong-royong. Mereka gemar membantu satu dengan yang lain terutama kepada saudara-saudaranya.

Sikap masyarakat Minang seperti ini patut ditiru oleh masyarakat Indonesia secara luas. Apalagi sekarang ini makin banyak orang asing yang iri pada Indonesia. Mereka itu adalah orang asing yang ingin merusak bangsa Indonesia agar bisa menguasai kekayaan alam Indonesia.

''Mereka berusaha memecah belah bangsa Indonesia. Mereka ingin melihat Indonesia hancur, dengan cara memperuncing berbagai perbedaan yang ada di Indonesia. Karena itu kita patut mencontoh orang Minang yang gemar bekerjasama dan gotong -royong,'' ucapnya.

Menurut Oso, Indonesia akan terbebas dari perpecahan, jika masyarakatnya terus memegang empat pilar MPR RI. Karena itu, MPR tak pernah berhenti melakukan sosialisasi, untuk menghindarkan bangsa Indonesia dari perang saudara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement