Sabtu 24 Dec 2016 12:03 WIB

Aktivitas Ekonomi di Bima Lumpuh Akibat Banjir Bandang

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Dwi Murdaningsih
Banjir landa Kota Bima, Jumat (23/12).
Banjir landa Kota Bima, Jumat (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga saat ini ada lebih dari 100 ribu orang yang mengungsi akibat banjir bandang di Kota Bima, NTB. Menurut Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, ribuan rumah di kota tersebut terendam banjir yang mencapai satu meter hingga tiga meter. Banjir terjadi dua kali, yakni pada Rabu (21/12) dan Jumat (23/12).

"Akses komunikasi dan suplai listrik mati di Kota Bima. Akses transportasi terputus dan aktivitas ekonomi lumpuh. Perkantoran dan sekolah diliburkan," kata Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Sabtu (24/12).

Total ada 105.758 jiwa di Kota Bima yang terdampak banjir. Mereka tersebar di lima kecamatan atau 33 kelurahan. Dari jumlah tersebut, ada 104.378 jiwa yang mengungsi. Wilayah-wilayah yang terdampak banjir bandang itu meliputi sebagai berikut.

1. Kecamatan Rasanae Timur (4 kelurahan) penduduk terdampak 3.581 jiwa, mengungsi 3.581 jiwa.

2. Kecamatan Mpuda (9 kelurahan) penduduk terdampak 30.078 jiwa, mengungsi 29.553 jiwa.

3. Kecamatan Raba (10 kelurahan) penduduk terdampak 19.955 jiwa, mengunsgsi 19.705 jiwa.

4. Kecamatan Rasanae  Barat (6 kelurahan) penduduk terdampak 33.492 jiwa,  mengungsi 32.892 jiwa.

5. Kecamatan  Asakota ( 4 kelurahan) peduduk terdampak 18.648 jiwa, mengungsi 18.648 jiwa.

Menurut pihak BPBD setempat, sampai saat ini tak ada laporan mengenai korban meninggal dan hilang akibat banjir. Fasilitas kesehatan yang rusak meliputi empat unit puskesmas, 29 puskesmas pembantu, 29 polindes dan satu unit kantor labkesda.

Obat-obatan dan sarana medis ikut terendam banjir sehingga diperlukan bantuan obat-obatan dan tenaga medis dari luar Bima. Masa tanggap darurat selama 14 hari yaitu sejak 22 Desember 2016 hingga 4 Januari 2017.

Telah dibuka dapur umum lapangan di empat lokasi oleh TNI, BPBD dan Tagana. BPBD Provinsi NTB telah memberikan bantuan pangan sebesar tiga truk dan satu paket obat untuk korban banjir.

BPBD Kabupaten Dompu memberikan bantuan logistik satu truk. BPBD Kabupaten. Sumbawa Barat mengirim bantuan logistik dua truk. Pemda Provinsi NTB memberikan bantuan Rp 4,2 miliar yang difokuskan pada bantuan pangan dan logistik.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah makanan siap saji, sandang, air bersih, terpal, tikar, selimut, obat-obatan, sarung, mukena, serta alat-alat kebersihan rumah tangga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement