Ahad 25 Dec 2016 04:46 WIB

Xhaka Bersikeras Pertahankan Tabiat Sebagai Kolektor Kartu Merah

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bayu Hermawan
Granit Xhaka
Foto: REUTERS/Adam Holt
Granit Xhaka

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang Arsenal Granit Xhaka tak akan mengubah gaya permainan, meskikerap dikritik bermain terlalu keras. Xhaka merupakan pemain yang sudah mengoleksi delapan kartu merah sejak 2014. Terakhir kali gelandang asal Swiss tersebut diganjar kartu merah ketika Arsenal menang atas Swansea City Oktober lalu.

"Saya tak akan mengubah gaya permainan saya demi siapapun. Saya punya kelebihan dan kekurangan," katanya seperti dikutip dari Sport Mole, Ahad (25/12).

Tapi sebenarnya pemain pemeluk agama Islam tersebut sudah tak lagi menerima kartu selama delapan laga terakhir. Hal itu diharapkan pelatih Arsenal Arsene Wenger terus dipertahankan Xhaka. Pemain berusia 24 tahun tersebut menjadi pilar utama The Gunners sejak dibeli dari Borussia Monchenggladbach awal musim ini.

Tapi pelanggaran yang kerap ia lakukan menurut Xhaka bukanlah hal yang aneh dalam sepak bola. Ketika bermain Xhaka merasa kadang ia terlambat merebut bola dari lawan sehingga kadang membuat pemain lawan tumbang. Ketika berhasil mencuri bola juga tidak tertutup kemungkinan beradu fisik lagi dengan pemain lain.

"Ini adalah olahraga yang memang mengharuskan kita ada kontak fisik dengan orang lain," ucap Xhaka.

Arsenal akan melakoni Liga Primer Inggris Senin (26/12) ini di hari Boxing Day. Lawan yang akan dijamu Meriam London di Emirates Stadium adalah West Bromwich Albion.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement