Ahad 25 Dec 2016 07:14 WIB

Warga Korsel Unjuk Rasa Sembilan Pekan Berturut-Turut Minta Presiden Mundur

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye.
Foto: Reuters
Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Ribuan warga Korea Selatan (Korsel) kembali berkumpul di jalan-jalan pusat Kota Seoul, Sabtu (24/12). Mereka telah melakukan unjuk rasa setiap Sabtu selama sembilan pekan berturut-turut untuk meminta Presiden Park Geun-hye mundur dari jabatannya.

Beberapa demonstran turut serta mengajak anak-anak mereka. Sekitar 200 anak-anak muda terlihat membagi-bagikan beberapa hadiah kepada sekitar 200 ribu orang yang hadir.

Seperti aksi-aksi sebelumnya, acara ini diselenggarakan dalam suasana yang meriah. Musik dan orasi diperdengarkan dari sebuah panggung yang didirikan di lapangan besar beberapa blok dari Blue House, tempat tinggal Presiden. "Ini akan menjadi hadiah Natal, jika Park Geun-hye mundur!" ujar kerumunan demonstran.

Park Chan (25 tahun), seorang pekerja kantor, mengatakan tujuan ia mengikuti unjuk rasa adalah untuk melihat akhir dari kekuasaan Presiden Park.

Ia berharap tahun baru akan membawa harapan baru bagi negara dan orang-orang yang dituduh korupsi bisa bertanggung jawab. "Saya berharap di tahun baru, negara ini akan menjadi lebih baik," katanya.

Pemakzulan Park, atas kasus pelanggaran konstitusi, sedang ditinjau oleh Mahkamah Konstitusi (MK) Korsel. MK memiliki waktu 180 hari dari 9 Desember lalu untuk memutuskan apakah pemakzulan Park dikabulkan atau tidak.

Pada Sabtu (24/12), jaksa khusus memanggil teman Park, Choi Soon-sil, untuk diperiksa terkait berbagai skandal. Choi diduga melakukan pemerasan, penyuapan, dan penggelapan.

Choi dan seorang mantan ajudan Presiden Park didakwa atas kasus penyalahgunaan kekuasaan dan penipuan pada November lalu. Sementara Park yang juga terseret kasus serupa, memiliki kekebalan hukum dari penuntutan selama masih menjabat sebagai presiden.

Baca juga, Korea Selatan Rayakan Pemakzulan Presiden Park Geun-hye.

Jaksa khusus bersama dengan tim penyelidik, telah mengambil alih investigasi skandal Choi. Mereka juga akan menyelidiki peran Park yang belum didakwa dalam kasus tersebut. "Tuduhan dalam surat dakwaan hanyalah bagian kecil dari 14 poin yang akan ditanyakan dalam penyelidikan oleh jaksa penuntut khusus," kata Lee Kyu-chul, juru bicara tim penyelidik.

Pada sidang pengadilan, Choi membantah semua tuduhan yang diarahkan kepada dirinya, termasuk tuduhan penipuan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Jaksa khusus memiliki waktu 100 hari untuk menyelidiki tuduhan keterlibatan Park yang bekerja sama dengan Choi untuk memeras sejumlah konglomerat besar guna memberikan sumbangan kepada dua yayasan Choi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement