Ahad 25 Dec 2016 08:14 WIB

16 Orang Terluka dalam Ledakan Granat di Gereja Katolik Filipina

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Police Line (ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com
Police Line (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sebanyak 16 orang terluka dalam ledakan granat di gereja katolik St. Nino di Kota Midsayap, Cotabato Utara, Kepulauan Mindanao, Filipina. Korban merupakan jemaat gereja yang tengah mengikuti malam misa Natal, Sabtu (24/12).

Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Mindanao itu. Namun diperkirakan serangan dilakukan oleh jaringan ekstremis yang masih aktif beroperasi di wilayah tersebut.

Kepala Polisi Kota Midsayap, Bernardo Tayong, mengatakan korban luka saat itu sedang berdiri di bagian luar gereja. Menurut Pendeta Jay Virador, yang memimpin misa, ledakan membuat acara misa tidak berjalan dengan lancar.

"Tidak ada doa penutup karena ada keributan. Orang-orang segera meninggalkan gereja," kata Virador.

Di antara para korban, terdapat satu polisi yang juga terluka. Ia diketahui sedang berdiri di dekat mobil patroli sejauh 30 meter dari pintu masuk gereja, tempat granat meledak. Tayong mengatakan, kemungkinan masih ada granat lain yang tersisa di sekitar gereja.

Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Manila memberi imbauan agar warganya tidak bepergian ke pulau-pulau di selatan. Hal itu guna menghindari penculikan dan ancaman bom dari kelompok ekstrimis.

Pada September lalu, 14 tewas dan 70 lainnya luka-luka dalam serangan bom di sebuah pasar di Davao City. Sembilan orang anggota kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS telah ditangkap atas serangan tersebut.

Baca juga, Gereja di Kompleks Katedral Koptik Mesir Dibom, 25 Orang Tewas.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement