Ahad 25 Dec 2016 12:45 WIB

Banjir Bima Sudah Surut

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bilal Ramadhan
Kondisi jalan di Kampung Sumbawa, Tanjung, Rasanae, Kota Bima, Sabtu (24/12) mengalami kerusakan akibat banjir bandang yang melanda wilayah ini sejak Rabu lalu.
Foto: Republika/M. Nursyamsyi
Kondisi jalan di Kampung Sumbawa, Tanjung, Rasanae, Kota Bima, Sabtu (24/12) mengalami kerusakan akibat banjir bandang yang melanda wilayah ini sejak Rabu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Gelapnya langit di Kota Bima seperti yang terjadi beberapa hari-hari terakhir perlahan menghilang. Ahad (25/12), cuaca di Kota Bima seakan kembali seperti biasanya yang cukup panas akan teriknya matahari. Hujan deras dan meluapnya sejumlah sungai yang mengakibatkan banjir bandang di Kota Bima pada Rabu (21/12) dan Jumat (23/12) tak lagi terlihat hari ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muhammad Rum menyampaikan, hingga pukul 19.00 Wita pada Sabtu (24/12), kondisi terakhir di Kota Bima, banjir sudah mulai surut. Warga pun sudah mulai kembali membersihkan rumah dengan alat seadanya.

"Kondisi saat ini, banjir sudah surut," katanya di Bima, Ahad (25/12).

Rum menambahkan, jumlah terdampak banjir terdapat di  5 kecamatan dengan 35 kelurahan sebanyak 105.758 jiwa. Ia menyampaikan, sebagian besar pengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya dari sisa material banjir.

Saat ini jumlah pengungsi tercatat sebanyak 6.030 warga Kota Bima yang tersebar di 19 titik pengungsian. Untuk aktivitas perkantoran dan sekolah diliburkan. Hingga saat ini, belum ada korban jiwa akibat banjir bandang. Namun, dari sisi kesehatan, ada satu orang yang menjalani rawat jalan, dan terdapat 929 kasus seperti Ispa, gatal-gatal, dan diare, serta 2 rujukan ke RSUD untuk tiga orang.

Rum memaparkan sejumlah kendala saat ini antara lain belum pulih sepenuhnya aliran listrik, jaringan telkom PTSN, dan juga pengadangan yang dilakukan masyarakat saat distribusi logistik. "Distribusi logistik terkadang diadang  masyarakat yang belum menerima bantuan, untuk mengantisipasi hal tersebut ada pengawalan dari TNI/Polri," lanjutnya.

Tim gabungan posko darurat bencana banjir Bima hari ini akan melanjutkan pendistribusian logistik ke warga yang terdampak banjir namun tidak mengungsi. Dinas Pekerjaan Umum juga akan mulai mendata kerusakan rumah dan infrastruktur.

Maraknya permintaan sumbangan dari masyarakat di sejumlah jalan Kota Bima juga akan dilakukan penertiban oleh aparat keamanan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement