REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kostrad menggelar upacara pemberangkatan Satgas PRCPB Bima NTB di Dermaga Ujung Armatim Surabaya, Ahad (25/12). Satgas gabungan ini bertujuan untuk membantu korban banjir Bima serta pemulihan sarana prasarana yang terkena banjir.
Bertindak sebagai Irup Karumkit RSAL dr. Ramelan Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr. IDG Nalendra. Ia menegaskan Kostrad turut berpartisipasi dan tergabung dalam Satgas PRCPB sebagai wujud kecintaan dan kepedulian terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.
"Dalam melaksanakan tugas ini, agar seluruh prajurit selalu mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan, ini adalah suatu pengabdian yang mulia," kata dia dalam keterangan tertulis, Ahad (25/12).
Upacara pemberangkatan ini dipimpin oleh Danup Kolonel Kes Puji, diikuti oleh personel gabungan TNI yang siap untuk diberangkatkan terdiri dari prajurit Kostrad 100 orang, Marinir 100 orang dan Paskhas 31 orang.
Satgas ini membawa kendaraan guna membantu proses evakuasi korban dan pemindahan barang terdiri dari 1 unit mobil dinas Dansatgas, 2 unit Ambulance, 9 unit Truk serta berbagai perlengkapan medis seperti Rumah Sakit Lapangan.
Pemberangkatan Satgas menggunakan KRI Teluk Bintuni 520 menuju pelabuhan Bima dilakukan pada hari ini pukul 13.00 WIB. Turut hadir dalam upacara tersebut, Pangarmatim, Danguspurla, para Asisten Pangarmatim serta Waasops dan Waaslog Kasdivif 2 Kostrad.
Baca: Basarnas Kerahkan Helikopter Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Bima