Ahad 25 Dec 2016 17:33 WIB

In Picture: Dor ...Dor.....Baku Tembak Polisi dan Terduga Teroris Terjadi di Jatiluhur

.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Maman Sudiaman

Densus 88 Antiteror membawa jasad kedua terduga teroris yang ditembak mati saat bersembunyi di rumah apung, KJA Waduk Jatiluhur, Ahad (25/12). (FOTO : Republika/Ita Nina Winarsih)

Densus 88 Antiteror membawa jasad kedua terduga teroris yang ditembak mati saat bersembunyi di rumah apung, KJA Waduk Jatiluhur, Ahad (25/12). (FOTO : Republika/Ita Nina Winarsih)

Suasana penggerebekan empat terduga teroris yang bersembunyi di kolam jaring apung (KJA) Waduk Jatiluhur, Kampung Karang Layung, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Ahad (25/12). (FOTO : Republika/Ita Nina Winarsih)

Suasana penggerebekan empat terduga teroris yang bersembunyi di kolam jaring apung (KJA) Waduk Jatiluhur, Kampung Karang Layung, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Ahad (25/12). (FOTO : Republika/Ita Nina Winarsih)

Densus 88 Antiteror membawa jasad kedua terduga teroris yang ditembak mati saat bersembunyi di rumah apung, KJA Waduk Jatiluhur, Ahad (25/12). (FOTO : Republika/Ita Nina Winarsih)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Siang itu pukul sekitar pukul 12.00 WIB, suara letusan pistol memecah suasana di sekitar pemancingan Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Ahad (25/12). Warga sekitar Kampung Karang Layung, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, pun baru tahu jika rentetan letusan pistol adalah baku tembak polisi dengan kelompok teroris.

 Warga sama sekali tak menyangka ada terduga teroris di wilayahnya. Hal ini karena, keempat terduga teroris itu datang ke lokasi tersebut untuk memancing ikan di Waduk Jatiluhur.

Maksum Kosasih (32 tahun), warga setempat, mengatakan, keempat warga itu berada di rumah kolam jaring apung (KJA) yang lokasinya beberapa kilometer dari Tanggul Ubrug. Warga tak mengira kalau mereka itu terduga teroris. 

"Dua teroris yang ditembak mati, (mereka) itu sudah agak lama di KJA. Kalau yang ditangkap hidup, baru datang tadi malam," ujar Maksum, kepada Republika.co.id, Ahad (25/12).

Menurutnya, sejak Ahad pagi hingga sore banyak aparat kepolisian baik dari Densus 88 Antiteror maupun dari kepolisian setempat. Aksi baku tembak melumpuhkan teroris terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. 

Baku tembak itu terjadi setelah ada dua orang ditangkap Densus 88. Dari kedua orang itu, Densus mengetahui ada dua lagi yang bersembunyi di rumah KJA. Sehingga, tim khusus ini berkoordinasi dengan Satpol Air Polres Purwakarta menuju lokasi persembunyian. "Kami tak menyangka, kalau mereka teroris. Kami tahunya mereka pemancing biasa," ujarnya.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, Tim Densus yang dipimpin langsung oleh Kasatgaswil Jabar Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Arif Makhfudiharto, awalnya menangkap dua terduga teroris. Mereka yang ditangkap hidup yaitu Rijal dan Ivan Rahmat Syarif. Keduanya warga Kabupaten Bandung Barat. "Saat akan ditangkap, keduanya melakukan perlawanan dengan menggunakan pisau lipat," ujarnya. 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement