Ahad 25 Dec 2016 20:30 WIB

PT KAI Siapkan 6 KA Tambahan Jakarta-Bandung

Rep: Muhyiddin/ Red: Hazliansyah
Penumpang menaiki gerbong kereta api pembangkit argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta berbahan bakar Liqufied Natural Gas (LNG), di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Selasa (20/12).
Foto: Mahmud Muhyidin
Penumpang menaiki gerbong kereta api pembangkit argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta berbahan bakar Liqufied Natural Gas (LNG), di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Selasa (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam masa liburan Natal dan Tahun Baru 2016/2017, PT KAI mengoptimalkan rute perjalanan Jakarta-Bandung. Setiap tahunnya Bandung selalu menjadi kota yang kerap diserbu wisatawan.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, pengguna transportasi kereta api jurusan Bandung meningkat. Kota Kembang tersebut merupakan kota destinasi wisata yang mempunyai daya tarik bagi masyarakat yang ingin berlibur.

"Momen libur Natal dan Tahun Baru 2017 kali ini pun dimanfaatkan masyarakat khususnya warga Jakarta yang ingin berlibur ke Bandung," ujar Edi kepada wartawan di Stasiun Gambir, Ahad (25/12).

Karena itu, PT KAI melakukan antisipasi dengan menambah KA jurusan Jakarta-Bandung yang akan melakukan perjalanan PP. Saat ini, kata dia, total ada 20 kereta.

"Ada enam Kereta Api tambahan yang akan dijalankan untuk melengkapi 14 Kereta Api yang sudah berjalan reguler. Sehingga total ada 20 Kereta Api jurusan Bandung-Jakarta PP yang dijalankan," kata Edi.

Berikut jadwal perjalanan KA tambahan tujuan Bandung:

-KA Argo Parahyangan Fakultatif, yang akan dijalankan setiap hari mulai tanggal 25 Desember 2016 - 1 Januari 2017 dengan kapasitas 518 seat.

-KA Argo Parahyangan, akan dijalankan setiap Senin mulai tanggal 30 Desember dengan kapasitas 434 seat per KAI.

-KLB KP, mulai dijalankan pada tanggal 1 dan 2 Januari 2017 setiap hari Sabtu dan Minggu, dengan kapasitas 500 seat per KAI

Dengan dijalankan Kereta Api tambahan ini diharapkan dapat memenuhi permintaan masyarakat pengguna moda transportasi dari Bandung ke Jakarta dan sebaliknya saat libur Natal dan Tahun Baru.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement