REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Ratu Elizabeth (90) dari Inggris melewatkan tradisi melakukan kebaktian Natal di gereja, Ahad (25/12), untuk yang pertama kalinya dalam beberapa dasawarsa dengan alasan flu berat. Demikian kata juru bicara Istana Buckingham. Ratu Elizabeth, orang terlama di dunia yang memerintah kerajaan, dan suaminya, Pangeran Philip (95), mengalami sesuatu yang menurut pihak Istana digambarkan sebagai flu berat pada pekan ini, menunda perjalanan sehari ke kediamannya di Sandringham, Inggris Timur.
Sang Ratu setiap tahun menghadiri misa Natal di gereja paroki St Mary Magdalena di Sandringham sejak pihak keluarga Istana merayakan Natal di gereja itu pada 1988. Sebelumnya, keluarga Istana menghabiskan waktu Natal di Windsor yang biasanya dihadiri Ratu Elizabeth untuk melakukan misa sejak medio 1960-an. Belum ada penjelasan kapan Elizabeth terakhir kali melewatkan peribadatan Hari Natal, jika itu memang pernah terjadi.
Pangeran Philip dituntun ke gereja di Sandringham, pda Ahad, dan berjalan tanpa bantuan Range Rover. Demikian laporan seorang fotografer Reuters. Sedangkan Pangeran Charles, sang pewaris tahta, berjalan menuju gereja bersama istrinya, Camilla, dan beberapa anggota keluarga kerajaan. “Sang Ratu sedang berupaya menyembuhkan flu beratnya dan akan tetap berada di dalam rumah untuk membantu penyembuhan," kata juru bicara Istana.
Setelah lebih dari enam dasawarsa bertahta, Sang Ratu mengurangi perjalanan internasionalnya. Namun, secara rutin masih sering tampil dalam tugas-tugas resminya di sekitar Inggris. Pada saat ayah Ratu Elizabeth, George VI meninggal dalam usia yang relatif muda, yakni 56 tahun, ibu Sang Ratu yang dikenal dengan Ibu Suri, hidup hingga usia 101 tahun dan masih sering tampil di depan publik hingga wafatnya pada 2002.