REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pengacara Ranu Muda, Kadi Sukarna mengatakan kliennya sama sekali tak terlibat dengan aksi sweeping yang dilakukan oleh sebuah ormas terhadap resto Social Kitchen di Solo pada Ahad (18/12) dini hari.
Dia menjelaskan Ranu memang berada di tempat kejadian pada saat itu. Kendati demikian, jelas dia, lantaran kliennya itu tengah melakukan tugas peliputan.
"Dia indikasinya itu lebih kepada ikut atau turut serta dalam melakukan sweeping, memang benar dalam BAP Ranu mengakui ada di tempat itu, tapi dalam kapasitasnya sebagai jurnalis yang independen," tutur Kadi Sukarnya kepada Republika.co.id pada Ahad (25/12).
Dia meminta adanya pendalaman terkait penangkapan kliennya itu. Sementara dia menilai polisi pun belum jelas dan masih meraba-raba dalam menentukan pasal bagi kliennya. "Dalam menerapkan pasal-pasal itu mau ditarik kemana, nampaknya seperti itu, kelihatan sekali," kata dia.
Sementara itu menurutnya sebagai seorang jurnalis yang kerap menulis berita-berita keagamaan, Ranu memiliki hubungan emosional dengan Laskar-Laskar di Solo. Sedang belasan pengacara telah bersiap untuk mendampingi para tersangka yang ditangkap usai aksi sweeping di Social Kitchen.
"Selasa kita akan temui semua tersangka, untuk Ranu ada 4 pengacara yang sudah bergabung untuk mendampingi," kata dia.