REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Koleksi Museum Adityawarman Sumatera Barat (Sumbar) didominasi oleh kategori etnografika dari sembilan kategori lainnya dengan total koleksi keseluruhan sebanyak 6.149 koleksi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Adityawarman, Noviyanti di Padang, Ahad (26/12) mengatakan, dari data yang dimiliki, semenjak tahun 2007 koleksi ini selalu mendominasi dari pada koleksi lainnya.
"Koleksi etnografika merupakan koleksi yang terdiri dari berbagai hasil warisan budaya dari suatu etnis dan koleksi ini berjumlah 4.458 koleksi," katanya.
Menurutnya banyaknya jumlah koleksi ini diperkirakan karena Sumbar yang terkenal dengan budayanya, salah satunya adalah dengan keberagaman tenunan pada pada tiap-tiap daerah. "Pada 2014 lalu kita juga mendapat hibah sebuah kain tenun berupa songket yang telah berumur cukup tua dari Bapak Zulkifli ," katanya.
Ia menambahkan setelah koleksi etnografi, koleksi terbanyak kedua adalah kategori keramologika atau koleksi yang dibuat dari bahan tanah liat bakar dengan jumlah 769 koleksi, kemudian diikuti dengan kategori numismatika atau alat tukar yang sah dengan jumlah 440 koleksi.
Selanjutnya pada urutan keempat adalah kategori seni rupa yang berjumlah 144 koleksi dan dilanjutkan dengan kategori arkeologika atau koleksi yang menjadi objek penelitian/disiplin ilmu arkeologi dengan jumlah 100 koleksi.
Pada urutan keenam adalah kategori filologia atau naskah kuno dengan jumlah 81 koleksi, ketujuh adalah kategori historika yaitu koleksi yang menjadi disiplin ilmu sejarah dan teknologika atau koleksi tentang teknologi yang sama-sama berjumlah 69 koleksi.
Selanjutnya kategori geologika atau koleksi yang merupakan objek disiplin ilmu geologi seperti batuan dengan jumlah 36 koleksi dan terakhir kategori biologika atau koleksi yang menjadi objek penelitian disiplin ilmu biologi dengan jumlah 31 koleksi. "Dari jumlah koleksi yang ada saat ini, kita akan terus mengadakan penambahan koleksi dengan target 10.000 koleksi hingga 2025," kata dia.
Sementara itu Manager Pengelolaan Koleksi Museum Timor Purna Bhakti Pertiwi Jakarta, Gunawan Wahyu Widodo mengatakan koleksi-koleksi yang ada di museum hendaknya ditata berdasarkan kategorinya masing-masing.
"Untuk lebih mudah dipahami maka koleksi-koleksi yang ada haruslah disusun berdasarkan kategorinya dan Museum Adityawarman sudah melakukan hal tersebut," katanya.