Senin 26 Dec 2016 11:23 WIB

Pemerintah Terus Pantau Aktivitas 69 Gunung Api

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Sejumlah warga beraktivitas di depan Kedaton (keraton) Kesultanan Ternate dengan dengan latar belakang Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, Ahad (28/12).  (Antara/Widodo S. Jusuf)
Sejumlah warga beraktivitas di depan Kedaton (keraton) Kesultanan Ternate dengan dengan latar belakang Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, Ahad (28/12). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial  mengatakan, pemerintah terus memantau aktivitas 69 gunung api yang berstatus aktif. Dari pemantauan, di antara puluhan gunung tersebut tercatat satu gunung api yang berstatus awas dan 15 gunung api berstatus waspada.

Menurut Ego, Gunung Sinabung di Sumatra Utara saat ini masih berada dalam status awas (level 4). Sementara itu, 15 gunung api yang tercatat berada di level waspada (level 2) yakni Gunung Marapi, Gunung Kerinci,Gunung Anak Krakatau, Gununh Semeru, Gunung Bromo, Gunung Rinjani, Gunung Sangeangapi, Gunung Rokatenda, Gunung Soputan, Gunung Lokon, Gunung Karangetang, Gunung Gamalama, Gunung Gamkonara, Gunung Ibu dan Gunung Dukono.

"Pemantauan dilakukan 24 jam setiap hari. Sebanyak 53 gunung api lain statusnya normal atau berada di level 1," ujar Ego dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Senin (26/12).

Dia melanjutkan, erupsi Gunung Sinabung masih berlangsung sejak 2013. Sejak Ahad (25/12) hingga Senin, tidak terjadi letusan di gunung tersebut.  Volume kubah lava yg berpotensi menjadi awan panas guguran sekitar 800 ribu meter kubik.Untuk memperkuat kegiatan pemantauan secara menerus 24 jam per hari, Badan Geologi sampai saat ini terus mengirimkan tim tanggap darurat ke Sinabung.

Sementara itu, tutur Ego, letusan Gunung Dukono di Halmahera Utara, masih berlangsung hingga saat ini. Ancaman bahaya signifikan di darat berada di sekitar kawah (radius dua kilometer). Hari ini secara visual teramati tinggi kolom abu tebal 500 m di atas puncak gunung dan abu bergerak ke arah Timur-Timurlaut.

Terkait kegiatan gunung api lain, yang berstatus normal, Badan Geologi belum mencatat tanda-tanda peningkatan kegiatan. "Untuk mengantisipasi melonjaknya kunjungan wisatawan di kawasan gunungapi  pada Liburan Natal dan tahun baru, Badan Geologi telah mengirimkan surat imbauan dan rekomendasi kepada para gubernur dan bupati yang memiliki daerah di kawasan gunung api," tambah Ego.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement