Senin 26 Dec 2016 11:48 WIB

Kostrad Adakan Khitanan Massal di Kabupaten Boven Digoel, Papua

Satgas Pamtas Yonif Mekanis 413 Kostrad mengadakan kegiatan khitanan massal di Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel, Papua.
Foto: Penerangan Kostrad
Satgas Pamtas Yonif Mekanis 413 Kostrad mengadakan kegiatan khitanan massal di Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, BOVEN DIGOEL, PAPUA -- Satgas Pamtas Yonif Mekanis 413 Kostrad mengadakan kegiatan khitanan massal di Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel, Papua. Terselenggaranya kegiatan ini atas kerja sama antara Yonif Mekanis 413 Kostrad bersama Kodim 1711/BVD dan Baitul Muslimin Indonesia (BAMUSI) Kabupaten Boven Digoel.

Acara khitanan massal tidak hanya ditujukan kepada umat muslim saja, namun juga diberi kesempatan kepada warga non muslim.

 

Dari segi kesehatan, sunat atau khitan bermanfaat untuk menjaga kebersihan, mengurangi penularan penyakit seksual atau kelamin dan mengurangi risiko infeksi saluran kencing pada laki-laki. Sedangkan dari agama Islam sebagai umat muslim wajib hukumnya untuk dikhitan.

Dalam kegiatan ini diikuti oleh 49 anak dan 1 orang dewasa yang disunat oleh Tim Kesehatan dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 413 Kostrad dan Ustadz Yusuf Abdurahman dari Malang.

 

"Kami bersyukur dengan kegiatan ini, kami umat muslim yang berada di Kabupaten Boven Digoel sangat terbantu, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 413 Kostrad yang telah melaksanakan kegiatan khitanan massal”, ungkap Ibu Huriah salah satu orang tua anak yang di sunat.

 

Dansatgas Yonif Mekanis 413 Kostrad Mayor Inf Arif Munawar dalam sambutannya menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh warga Tanah Merah yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan aman.

Dalam kesempatan ini Dansatgas mendampingi dan menghibur peserta yang melaksanakan khitanan massal, sehingga anak-anak tidak merasa takut dan tegang.

Berbagai kejadian lucu pun terjadi pada peserta khitan, namun tidak sedikit anak yang menangis karena mendengar temannya yang sedang disunat teriak-teriak, namun setelah pelaksanaan mereka cukup lega dan senang karena pada waktu disunat ternyata tidak sakit.

Setelah melaksanakan sunat, para peserta mendapatkan santunan dari panitia Yonif Mekanis 413 Kostrad.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement