Senin 26 Dec 2016 13:09 WIB
Peringati 12 Tahun Tsunami

Masyarakat Aceh Gelar Zikir dan Doa

Rep: Dian Erika N/ Red: Agus Yulianto
Masjid Raya Aceh pascaterjangan tsunami
Foto: Antara
Masjid Raya Aceh pascaterjangan tsunami

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Aceh menggelar zikir bersama untuk memperingati 12 tahun bencana tsunami. Peringatan dipusatkan di Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, Banda Aceh.

"Hari ini zikir dan doa dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Aceh. Zikir dan doa juga dilakukan di setiap gampong (kampung) di Banda Aceh," ujar Kepala Biro Humas Pemprov Aceh Frans Dellian ketika dihubungi Republika, Senin (26/12).

Puncak peringatan 12 tahun tsunami digelar pada Senin pagi oleh Gubernur Aceh beserta jajarannya di Masjid Baiturrahim Ulee Lheue. Selain doa bersama, peringatan juga diisi dengan ziarah ke kompleks kuburan massal Ulee Lheue dan monumen Ground  Zero tsunami Aceh.

Menurut Frans, masyarakat Aceh umumnya masih menggelar zikir hingga Senin malam. Zikir, doa bersama, dan tausiyah dipusatkan di masjid-masjid setempat.

Dikatakan Frans, setelah 12 musibah tsunami, masyarakat Aceh umumnya lebih tanggap dalam menghadapi bencana alam. Pemerintah pun sudah membangun sejumlah fasilitas untuk membantu evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

Dia mencontohkan, di Kota Banda Aceh sudah banyak terpasang papan-papan petunjuk untuk jalur evakuasi. "Pemerintah pun membangun tujuh titik escape builiding tahan gempa untuk tempat berlindung masyarakat," tambah dia.

Sebelumnya, pada 26 Desember 2004 terjadi gempa bumi yang disusul tsunami di Aceh. Lebih dari 200 ribu jiwa tewas akibat bencana alam tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement