REPUBLIKA.CO.ID, AUGSBURG -- Sebanyak lebih dari 50 ribu warga di Ausburg, Jerman dievakuasi dari rumah mereka, Ahad (25/12). Hal itu dilakukan untuk alasan keamanan saat otoritas negara tersebut menjinakkan bom yang tersisa dari Perang Dunia II di kota tersebut.
Berdasarkan laporan BBC, evakuasi kali ini merupakan yang terbesar dilakukan di Jerman sejak Perang Dunia II. Di Augsburg, masih terdapat sekitar 1,8 ton bahan peledak dari Inggris.
Meski tidak selalu berpotensi meledak, tetapi bom tersebut harus dijinakkan dengan hati-hati untuk menghindari bencana. Evakuasi warga harus dilakukan untuk menjamin keselamatan. Saat ini, kondisi dilaporkan telah aman dan orang-orang dapat kembali ke rumah mereka.
Polisi mengatakan hari libur 25 Desember kemarin dipilih untuk memudahkan tim penjinak bom bekerja. Sebelumnya, alat peledak itu ditemukan berada di bawah tanah saat pekerjaan konstruksi dilakukan di Augsburg.
Bom yang tersisa pada masa Perang Dunia II sebelumnya juga ditemukan pada 2015. Saat itu, di Colonge, Jerman sebuah bom dengan berat satu ton ditemukan. Pada 2012, seorang pekerja bangunan tewas saat menggali bawah tanah di Euskichen. Di sana, bom meledak akibat terbentur alat berat.