REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukses menjual 80 juta keping rekaman selama empat dekade kariernya, George Michael merupakan salah satu musisi pop tersukses dunia. Namun di balik pencapainya tersebut, pria bernama lengkap Georgios Kyriacos Panayiotou ini juga menjalani hidup yang penuh kontroversial.
Salah satu yang sempat menjadi sorotan media adalah kedekatannya dengan narkoba. Seperti dikutip People.com, tercatat pelantun Wake Me Up Before You Go-Go ini pernah ditangkap pada 2006, 2008, dan 2010 akibat tersangkut barang haram tersebut.
Pada Oktober 2006, misalnya, penyanyi ini ditangkap kepolisian London dan diberikan peringatan karena kepemilikan ganja. Sementara awal tahun yang sama, ia juga sempat ditahan karena diduga memiliki dan mengkonsumsi narkoba setelah ditemukan terkapar di balik kemudinya.
Dan dua bulan setelah insiden itu, ia dilaporkan merusak tiga mobil tetangga dan mobil Range Rover miliknya pada April.
Kasus lain terjadi pada Juli 2010. Michael juga ditangkap atas sangkaan mengemudi dalam keadaan tidak layak, setelah mobilnya menyelonong ke depan sebuah toko. Ia kemudian didakwa dengan kepemilikan ganja dan mengemudi dalam pengaruh minuman dan obat-obatan.
Michael kemudian dinyatakan bersalah dan dihukum penjara selama delapan pekan. Ia juga mendapat denda dan dilarang mengemudi selama lima tahun. George kemudian keluar dari penjara setelah empat bulan.
“Saya menyadari ada masalah dengan diri saya," kata George ketika diwawancara mengenai masalah tersebut. “Itu mengguncang saya dari penyangkalan. Setelah kecelakaan tersebut, saya mulai ikut konseling narkoba dan dua minggu membersihkan diri, tidak ada satupun dari hal itu diketahui publik."
Seperti dilaporkan, George Michael meninggal dunia Ahad (26/12) pada usia 53 tahun. Manajernya, Michael Lippman menyebut kematiannya akibat gagal jantung.
George memulai karier musik sebagai anggota duo pop Wham! Ia kemudian terkenal sebagai penyanyi solo melalui debut single 'Careless Whisper'. Pada 1987, album solo pertamanya Faith terjual lebih dari 20 juta kopi di seluruh dunia. Lagu-lagunya tercatat pernah tujuh kali memuncaki daftar lagu terbaik di Inggris dan delapan kali menjadi nomor satu di tangga lagu Amerika Serikat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika