REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan wanita yang menamakan dirinya Gerakan Aksi Srikandi Coblos Ahok atau "Gadis Ahok" melakukan aksi bersih-bersih di kawasan padat penduduk di Jalan Teladan, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (26/12), pagi. Dengan balutan riasan make up yang tebal, mereka menyapu gang-gang sempit serta membagikan tempat sampah plastik kepada warga sekitar.
Namun, mereka menolak aksi yang mereka lakukan tersebut merupakan aksi kampanye. Juru bicara Gadis Ahok, Dee Adnan, menerangkan kegiatan kali ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran warga Jakarta akan kebersihan.
"Enggak perlu khawatir, menurut saya ini terserah mau dibilang kampanye atau gimana kan sifatnya kami relawan. Ini hanya cara kami berbagi kebaikan terhadap sesama. Kalaupun kami memakai atribut paslon yah itu memang karena kami organisasi Gadis Ahok, yah kita memakai identitas kami," jelas Dee di Jalan Teladan, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (26/12).
Dee menjelaskan, aksi sosialisasi tersebut dilakukan agar tidak ada lagi masyarakat yang menyalahkan pemimpinnya bila terjadi banjir. "Karena itu semua kembali ke kita sendiri. Kita sudah menjaga kebersihan apa belum?" ucapnya.
Di lokasi yang sama, Dewan penasihat Gadis Ahok, Gina Rachman menegaskan upaya menjaga kebersihan tidak hanya berhenti di situ. Gadis Ahok akan terus memantau wilayah yang pernah mereka datangi.
"Mungkin nanti kami datang lagi ke sini, akan melihat, benar enggak, mereka bersih enggak. Kalau ternyata masih kotor mungkin kami kurang sosialisasinya. Tetap akan kami sosialisasikan terus tentang kebersihan," kata Gina.