REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto menyatakan Polri masih mendalami siapa yang merekrut dan mengirim tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) ke Suriah dengan tujuan diduga hendak ikut berperang.
"Masih ada WNI lainnya yang dikirim dan belum tertangkap," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/12).
Ia mengatakan tiga WNI itu tidak saling mengenal saat ditangkap di Suriah pada 5 Desember lalu. "Ya pasti satu jaringan utama (pengirimnya), cuma rekruitmennya yang beda-beda," kata Rikwanto.
Sebelumnya, Rikwanto menyebut tiga WNI tersebut ditangkap di Suriah pada 5 Desember karena terindikasi akan bergabung untuk berperang di negara yang tengah berkonflik tersebut. Ketiganya kemudian dideportasi melalui Bandara Istanbul Turki.
Identitas ketiga WNI tersebut yakni Tomi Gunawan (18 tahun) asal Pekanbaru, Jang Johana (25 tahun) asal Bandung, dan Irfan (21 tahun) asal Jakarta. Densus 88 Antiteror Mabes Polri langsung menangkap ketiganya setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Selatan, Banten pada Sabtu (24/12). Ketiganya langsung digelandang ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat untuk diperiksa secara intensif.