REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Indonesia menyapu bersih 12 dari 16 kategori World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 yang digelar selama 24 Oktober-25 November lalu. Pengumuman pemenang WHTA 2016 dilaksanakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, awal Desember 2016.
Pemilik Rhadana Hotel, Kuta, Bali, Rainer H Daulay mengatakan Indonesia bisa dikatakan sudah menjadi kiblat pariwisata halal dunia. "Indonesia menang 12 dari 16 kategori. Empat kategori sisa itu dikarenakan Indonesia tidak ikut serta berkompetisi. Jika ikut, insya Allah Indonesia memenangkan seluruh kategori," kata Rainer kepada Republika.co.id, Senin (19/12).
Kemenangan telak ini dikatakan Rainer menjadi peluang besar bagi pemerintah melalui Kementerian Pariwisata untuk lebih mempromosikan wisata halal ke pasar luar negeri yang potensial. Pasar tersebut tidak melulu harus negara Timur Tengah sebab Islam sudah berkembang merata di seluruh dunia.
"Ada sekitar enam hingga tujuh juta penduduk Muslim di Prancis. Muslim juga banyak di London (Inggris), Rusia, dan Australia. Jadi, wisatawan mancanegara yang dimaksud bukan hanya negara-negara Arab," kata Rainer.
Rhadana Hotel sebagai salah satu pemenang WHTA 2016 untuk kategori World’s Best Family Friendly Hotel mengutamakan kenyamanan dan keamanan pengunjung. Indonesia sebagai kiblat wisata halal dunia, kata Rainer, memerlukan setidaknya tiga dukungan, yaitu aksesibilitas, seperti adanya penerbangan langsung (direct flight), sarana prasarana wisata, dan masyarakat sadar pariwisata.