REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Mochammad Riyadi mengungkapkan, gempa bumi yang mengguncang selatan negara Chili dengan kekuatan 7,6 Skala Richter pada Ahad (25/12) malam, telah terdeteksi potensi tsunami. Tapi, deteksi tsunami hanya di wilayah sekitar pusat gempa, tidak berdampak di Indonesia.
Pusat Peringatan Dini Tsunami Samudra Pasifik (PTWC) yang berpusat di Hawaii sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Tsunami berpotensi terjadi di wilayah sekitar pusat gempa, seperti di Corral, Golfo De Penas, Talcahuano, dan Puerto Melinka, Chili.
"Berdasarkan hasil observasi data pasang surut air laut, telah terdeteksi catatan tsunami dengan ketinggian 0,08 meter di Puerto Melinka," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (26/12).
Berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh BMKG tampak bahwa gempa bumi tersebut menimbulkan ancaman tsunami lokal di sekitar pusat gempa. "Tetapi tidak berdampak hingga wilayah Indonesia. Untuk itu kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang," ujarnya.