Senin 26 Dec 2016 16:25 WIB

Gempa Cile, Tsunami Hanya Bepotensi di Sekitar Pusat Gempa

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agus Yulianto
Petugas Badan Penyelamat Wisata Tirtha (Balawista) Kabupaten Badung memasang bendera rambu-rambu larangan berenang menyusul adanya seruan kewaspadaan dampak Tsunami Chili, di Pantai Kuta, Bali, Kamis (3/4). (Antara/Nyoman Budhiana)
Petugas Badan Penyelamat Wisata Tirtha (Balawista) Kabupaten Badung memasang bendera rambu-rambu larangan berenang menyusul adanya seruan kewaspadaan dampak Tsunami Chili, di Pantai Kuta, Bali, Kamis (3/4). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Mochammad Riyadi mengungkapkan, gempa bumi yang mengguncang selatan negara Chili dengan kekuatan 7,6 Skala Richter pada Ahad (25/12) malam, telah terdeteksi potensi tsunami. Tapi, deteksi tsunami hanya di wilayah sekitar pusat gempa, tidak berdampak di Indonesia.

Pusat Peringatan Dini Tsunami Samudra Pasifik (PTWC) yang berpusat di Hawaii sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Tsunami berpotensi terjadi di wilayah sekitar pusat gempa, seperti di Corral, Golfo De Penas, Talcahuano, dan Puerto Melinka, Chili.

"Berdasarkan hasil observasi data pasang surut air laut, telah terdeteksi catatan tsunami dengan ketinggian 0,08 meter di Puerto Melinka," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (26/12).

Berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh BMKG tampak bahwa gempa bumi tersebut menimbulkan ancaman tsunami lokal di sekitar pusat gempa. "Tetapi tidak berdampak hingga wilayah Indonesia. Untuk itu kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang," ujarnya.