Senin 26 Dec 2016 17:17 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pangan Pokok di Yogya Melonjak Signifikan

Rep: Yulianingsih/ Red: Nur Aini
Harga sembako melonjak.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Harga sembako melonjak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Yogyakarta masih tinggi. Harga kebutuhan pokok mulai naik menjelang libur Natal pekan lalu. Sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga signifikan terutama daging ayam dan cabai.

Harga daging ayam di pasaran saat ini mencapai Rp 32 ribu prt kilogram, naik Rp 2.000 dari pekan lalu. Sementara harga beberapa jenis cabai juga naik signifikan mencapai Rp 8.000-10 ribuan prt kilogramnya. Harga cabai rawit merah saat ini mencapai lebih dari Rp 50 ribu.

"Sejak Sabtu kemarin harga naik lagi, permintaan memang banyak karena banyak nikahan dan sunatan," ujar Rahmawati, pedagang daging ayam di Pasar Giwangan Yogyakarta, Senin (26/12). Harga telor ayam juga mengalami kenaikan sekitar Rp 1.000 per kilogram dari pekan lalu.

Kasie Perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, Sri Harnani membenarkan adanya kenaikan harga beberapa jenis kebutuhan pokok sejak pekan lalu. "Pekan ini harga juga masih stabil tinggi," ujarnya.

Menurutnya berdasarkan pantauan di sejumlah pasar hanya harga beras saja yang menurutnya cukup stabil, meskipun ada kenaikan harga tidak terjadi secara signifikan. "Ini karena ada operasi pasar beras oleh Bulog di 14 kecamatan di Yogya hingga akhir Desember," katanya.

Beras jenis IR 1 menurutnya stabil di harga Rp 10 ribu per kilogram dan IR 2 stabil di harga Rp 9.500 per kilogram. Dia mengakui, naiknya harga beberapa kebutuhan pokok disebabkan banyak permintaan. Selama libur sekolah dan menjelang libur Natal dan Tahun Baru, banyak wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta. Akibatnya banyak warung makan yang mengolah masalah dalam porsi lebih, selain itu banyak warga yang menggelar hajatan.

Baca juga: Harga Cabai dan Daging Ayam di Kota Malang Meroket

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement