Senin 26 Dec 2016 18:22 WIB

Tiga Ekor Harimau Sumatra Lahir di Kebun Binatang Bukittinggi

Dua ekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) bercengkerama di Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Sumbar.
Foto: Antara
Dua ekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) bercengkerama di Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Sumbar.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI – Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), kembali memiliki koleksi satwa baru yakni anak harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dan macan dahan (Neofelis diardi). Kepala Bidang TMSBK Ikbal, Senin (26/12), mengatakan, satwa tersebut saat ini dalam kondisi sehat dan di bawah pengawasan ketat petugas TMSBK.

Ikbal menerangkan, kelahiran anak harimau sumatera terjadi pada 14 November 2016 terdiri dari dua ekor betina dan satu ekor jantan. “Kelahiran tiga anak harimau ini berasal dari induk yang sama yang melahirkan pada awal Januari 2016 lalu yakni Sean dan induk jantan Bancah. Total kini ada delapan ekor harimau sumatera di TMSBK," katanya.

Sementara, kelahiran dua ekor anak macan dahan terjadi satu pekan yang lalu. Hingga saat ini, petugas di TMSBK belum dapat memeriksa jenis kelamin keduanya karena sifat induk yang sangat protektif terhadap anaknya. “Kelahiran macan dahan tergolong istimewa karena biasanya tidak ada yang lahir di penangkaran. Di sini sudah terjadi dua kali kelahiran macan dahan," ujar Ikbal.

Ikbal menjelaskan, kelima satwa itu akan dibiarkan tumbuh secara alami bersama induknya. Artinya, petugas tidak akan campur tangan kecuali untuk pemberian obat dan nutrisi tertentu agar menjaga kondisi satwa tetap sehat. “Berdasarkan pengalaman kelahiran satwa sebelumnya, sekarang kami tidak lagi memberi kesempatan adanya interaksi antara bayi harimau dengan pengunjung. Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.”

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement