Selasa 27 Dec 2016 03:07 WIB

Penumpang di Stasiun Besar Kereta Api Medan Melonjak

Rep: Issha Harruma/ Red: Budi Raharjo
  Shiluet penumpang melintas membawa koper ketika menunggu kedatangan kereta api.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Shiluet penumpang melintas membawa koper ketika menunggu kedatangan kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah penumpang kereta api yang melalui Stasiun Besar Kereta Api Medan mengalami peningkatan saat libur Natal dan Tahun Baru 2017. Lonjakan penumpang ini disebut akan terjadi hingga libur tahun baru usai.

Ratusan penumpang tampak memenuhi stasiun Medan mulai dari loket tiket, peron hingga pelataran stasiun. Manajer Humas PT KAI Divre I Sumut-Aceh Joni Martinus mengatakan, lonjakan penumpang terlihat sejak tanggal 23 Desember 2016. "Dari tanggal 23, 24 dan 25 itu penumpang melonjak," kata Joni, Senin (26/12).

Joni mengatakan, puncak lonjakan penumpang terjadi pada H-1 Natal atau tanggal 24 Desember. Pada tanggal tersebut, ada 13.076 penumpang yang melakukan perjalanan melalui stasiun kereta api Medan.

Dibanding saat 2015, menurut Joni, jumlah penumpang pada libur Natal tahun ini meningkat hingga 20 persen.

"Bahkan, saat Natal, itu tetap meningkat sampai 12.600 penumpang," ujar dia.

PT KAI pun, kata Joni, sudah menyiapkan gerbong tambahan untuk melayani banyaknya penumpang ini. Gerbong tambahan ini akan melayani hingga libur Natal dan tahun baru 2017 usai. "Kami tidak menambah jumlah perjalanan tapi menambah gerbong. Ada enam gerbong bisnis dan tiga gerbong ekonomi," kata Joni. n Issha Harruma

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement