Selasa 27 Dec 2016 02:06 WIB

Muslim Belgia Gunakan Medsos Lawan Kampanye Negatif

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Muslimah Belgia
Foto: onislam
Muslimah Belgia

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Reporter media asal Jerman Deutsche Welle (DW), Teri Schultz melaporkan pesan liburan di Belgia diisi dengan harapan meninggalkan tahun 2016 yang dianggap sangat buruk dengan berbagai ancaman teror.

Menjawab hal itu, seorang pengusaha Muslim dari wilayah Molenbeek di Brussel, Ouassari mengirimkan tagar #BrusselWish sebagai trending topic dunia, dengan berkumpul di sekitar pohon Natal bersama para karyawan di kantornya dan mengirim ucapan selamat itu ke empat layar billboard besar di sekitar kota Brussel.

Dilansir dari DW, salah satu billboard yang memuat pesan tersebut berada di dekat kantor bisnisnya yang berada di Molenbeek, Brussel. Molenbeek belakangan dikenal sebagai tempat sarang teroris, setelah pelaku teror Paris dan Brussel beberapa waktu lalu bersembunyi di wilayah ini.

Warga Molenbeek yang juga tempat berkumpulnya komunitas muslim di Brussel merasakan hari-hari menerima kampanye negatif di media dan media sosial. Oussari berharap foto mereka dengan inisiatif taga #BrusselWish tersebut akan menyebarkan pesan positif dan bisa menjadi bagian untuk saling menghormati.

"Kita semua (di kantor) keturunan Arab, sehingga banyak orang yang melihat gambar ini bisa berpikiran terbuka," kata dia pekan lalu. Ia menegaskan jika warga Belgia benar-benar memahami seorang muslim, mereka akan mengerti bahwa kami tidak bermasalah dengan umat Kristiani, "kami memiliki rasa hormat yang besar bagi agama ini, bahkan mereka yang tidak memiliki agama," sambungnya.

#BrusselWish adalah sebuah inisiatif dari lembaga non-profit 'Brussels Souns Good' yang dibentuk warga setelah serangan Paris, untuk bersama berupaya meningkatkan rasa saling memahami antar budaya. Salah satu pendiri kelompok ini adalah seorang muslimah Fatima Abbach.

Fatima menyesalkan bahwa pada 2016 lalu menjadi tahun dengan penuh insiden yang mengerikan bagi seluruh dunia, terutama di Brussel pada 22 Maret di mana seorang melakukan bom bunuh diri di bandara dan kereta Metro. Pelaku yang juga seorang muslim asal Maroko telah diidentifikasi aparat sebagai bagian dari aksi teror tersebut.

Maka stigma pun terjadi di masyarakat bagi Muslim dan komunitasnya. Namun Fatima ingin semua orang berhenti saling menyalahkan dan memutuskan untuk mengubah pandangan negatif tersebut, menjadi lebih positif. Brussel Sounds Good juga mengumpulkan dana dan mencari mitra untuk kampanye di layar video sehingga warga Brussel bisa melihat sisi positif dari Muhammad dari Molenbeek berharap Natal dan Tahun Baru yang lebih baik.

Wakil walikota Molenbeek, Ahmed El Khannouss pun mengagumi karya tersebut. Ia mengakui 2016 telah menjadi tahun yang sulit bagi muslim di Brussel, karena itu metode ini dianggap sangat baik memberikan komunikasi yang positif mempromosikan pesan damai dan keinginan untuk hidup bersama.

"Ini mungkin tampak ironi bagi sebagian orang, tapi bagi generasi muda Molenbeek yang bertanggung jawab memastikan #BrusselWishes akan terlihat positif dan menjadi penjaga bagi semua ancaman yang masuk," kata dia.

Karena selalu ada orang orang yang berniat buruk ingin merusak tatanan sistem. Karena itu Ouassari mengajukan diri akan menyaring pihak-pihak yang berusaha menyalahgunakan cara ini, memeriksa semua tweet mana yang layak diterima mana yang tidak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement