Selasa 27 Dec 2016 13:22 WIB

Pelayanan Medis GNPF MUI Layani Berbagai Keluhan

Rep: Lintar Satria/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah relawan medis GNPF-MUI mengecek kesehatan peserta aksi damai
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah relawan medis GNPF-MUI mengecek kesehatan peserta aksi damai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelayanan medis Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI melayani berbagai keluhan dari pengunjuk rasa di sidang terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok. Sebagian orang yang lelah hingga kaki bengkak karena menempuh perjalanan jauh sehingga terpaksa harus dirawat oleh tim medis dari GNPF MUI.

"Kaki saya bengkak soalnya pas demo 411 saya diinjak sama polisi pakai motor pas rusuh, jadi saya ke sini untuk berobat," ujar Fauzan (32 tahun), warga Tanjung Priok, Selasa (27/12).   

Sementara itu, dr Sholeh Assegaf, dokter koordinarto lapangan GNPF MUI mengatakan pelayanan medis ini dibantu oleh 70 dokter dan 30 herbalis. Mereka menggunakan medis modern maupun alternatif seperti akupuntur, pijit dan bekam.

"Ada puluhan orang yang kita obati.  Orang medis enggak memilih kalau rawat. Bukan hanya yang Muslim saja. Siapa pun orangnya yang sakit kita layani," kata Sholeh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement