REPUBLIKA.CO.ID, SOPPENG -- Kabupaten Soppeng memiliki 'kampung sakinah'. Kampung ini adalah salah satu percontohan di Kabupaten Soppeng yang bebas buta aksara Alquran. Kampung ini tepatnya adalah Dusun Kabaro, Desa Labokong, Kecamatn Donri-Donri, Kabupaten Soppeng.
Bupati Soppeng yang diwakili Asisten I Setda Soppeng Drs Sarianto MSi meresmikan 'Kampung Sakinah' ini pada Selasa (27/12) yang dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1438 H/2016 M. Kampung Sakinah Bebas Buta Aksara Alquran di Kajuara ini merupakan wilayah binaan Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng.
Ketua panitia pelaksana Mustafa SAg yang juga penyuluh agama Islam fungsional KUA Kecematan Donri-Donri mengatakan, di samping menggalakkan pengajian di antara waktu Magrib dan Isya baik di mushallah, masjid, dan tempat pengajian lainnya, peresmian kampung sakinah bebas buta aksara Alquran ini merupakan salah satu upaya yang ditempuh untuk percepatan penuntasan buta aksara Al Quran di Kabupaten Soppeng, khususnya di wilayah Kecamatan Donri-Donri.
"Sehingga, diharapkan ada panggilan moral dari seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendorong dan memotivasi keluarga, orangtua, anak-anak, dan genarasi muda untuk belajar Alquran demi terwujudnya masyarakat madani yang berkeimanan serta mencintai masjid dengan gemar membaca Alquran," katanya.
"Di sinilah, harus ada kejelian dan kearifan untuk dapat mengatu keseimbangan waktu bagi kita untuk diarahkan kepada nilai-nilai moral dan budi pekerti, termasuk memupuk kebiasaan untuk kegemaran membaca Alquran. Semoga Alquran tidak hanya menjadi pajangan atau penghias rumah dan masjid," ujarnya.
Sarianto mengatakan, bahwa keberhasilan program in,i juga tergantung pada antusiasme masyarakat sendiri. Tentu, program ini, akan berhasil apabila masyarakat Kajuara khususnya, bisa melibatkan diri dalam pelaksanaan dan berperan aktif memberikan masukan positif kepada pemerintah dalam hal ini penyuluh agama Islam. "Sehingga, visi misi Pemerintah Kabupaten Soppeng mewujudkan masyarakat terbebas dari buta aksara Alquran benar-benar bisa dicapai," ujarnya